Kepala BKPM Franky Sibarani (tengah) didampingi dengan Deputi bid Pengendalian dan Pelaksanaan Penanaman Modal Azhar Lubis (kanan) dan Deputi bid Pengendalian Iklim Penanaman Modal Farah Indriyani (kiri) memberikan keterangan kepada wartawan tentang target pertumbuhan investasi 2016 di Jakarta, Jumat (8/1). BKPM menargetkan pertumbuhan investasi 2016 sebesar Rp 594,8 triliun naik 14 persen dibandingkan target yang dicanangkan pada tahun 2015 sebesar Rp 519 triliun. ANTARA FOTO/M Agung Rajasa/ama/16. *** Local Caption ***

Jakarta, Aktual.com — Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mengklaim program KLIK telah memberikan kemudahan dalam berivestasi, tercatat dari 31 proyek yang memanfaatkan fasilitas ini telah membukukan sebesar Rp55,5 triliun.

Program Kemudahan Investasi Langsung Konstruksi (KLIK), saat ini telah diimplementasikan ke 14 kawasan industri yang tersebar di seluruh Indonesia.

Kepala BKPM Franky Sibarani menyampaikan bahwa dari pihaknya menargetkan untuk mendapatkan kawasan industri KLIK hingga akhir tahun 2016 bisa menjadi 25 kawasan industri.

“Dengan demikian setidaknya ada 11 kawasan industri tambahan dari yang sudah ada saat ini, dan ada tiga komponen yang perlu diperhatikan di antaranya dukungan kawasan industri, dukungan pemerintah daerah dan dukungan kementerian lintas sektor,” ujarnya dalam keterangan resmi kepada media, Selasa (3/5).

Menurut Franky, target investasi nasional tahun ini yang mencapai Rp 594,8 triliun membutuhkan langkah-langkah konkret yang dapat mendukung pencapaian target tersebut.

“KLIK adalah salah satu program yang diharapkan dapat mendorong akselerasi realisasi investasi. Dengan investor langsung melakukan proses konstruksi ke kawasan industri yang di tetapkan maka terjadi percepatan dari time lag komitmen investasi ke realisasi investasi,” pungkasnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Dadangsah Dapunta