Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon menjadi narasumber dalam diskusi bertajuk Reshuffle Datang Parpol Tegang di Jakarta, Sabtu (7/11). Diskusi tersebut membahas isu reshuffle jilid kedua Kabinet Kerja dan kaitannya dengan partai politik. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/nz/15.

Jakarta, Aktual.com — Wakil Ketua DPR Fadli Zon menyarankan agar Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan kebudayaan (Menko PMK) Puan Maharani lebih rajin membaca informasi suatu kasus. Pasalnya, Menko PMK mengaku tidak mengetahui kabar pemerkosaan dan pembunuhan anak perempuan dibawah umur Yuyun oleh 14 orang laki-laki.

“Saya kira mungkin bu Puan lebih banyak membaca apalagi ini berita yang menonjol. Tak perlu menunggu laporan kalau perlu responsif pro aktif karena ini kasus luar biasa dan tak boleh terulang kembali,” ujar Fadli di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (4/5).

Menurut Fadli, Menteri Puan harus responsif menangani kasus besar tersebut. Pemerintah, kata dia, tak boleh menyepelekan kasus yang bukan hanya sekali menimpa anak dibawah umur.

“Ini harus menjadi kasus besar, tidak bisa dianggap biasa dan angin lalu. Saya minta menko PMK responsif dan jangan menunggu laporan,” katanya.

Sementara menyinggung kinerja Menko PMK selama ini, Fadli mengaku tak mengetahui apa saja yang dilakukan puteri mantan Presiden Megawati itu. Bahkan, Revolusi Mental pun hanya sebatas wacana.

“Saya tidak tahu. Lebih banyak wacana. Kita masih revolusi wacana,” cetus Politisi Partai Gerindra ini.

Artikel ini ditulis oleh: