Jakarta, Aktual.com — Yana ibunda Yuyun korban pemerkosaan dan pembunuhan di Kabupaten Rejanglebong, Provinsi Bengkulu oleh 14 pemuda meminta pelaku dihukum mati. Permintaan ini disampaikan Yana saat menerima kunjungan dari Menteri Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Yohana Yembise, dirumahnya, Kamis (5/5).
“Saya minta kepada Ibu Menteri agar para pelaku ini yang masih berstatus anak-anak agar dihukum seumur hidup dan pelaku yang sudah dewasa agar dihukum mati,” ujarnya.
Yuyun, kata dia, merupakan sosok anak yang pintar dan merupakan anak kembar perempuan dan laki-laki yang bernama Yayan (14), dimana selain pandai mengaji juga berprestasi di sekolah.
Almarhumah Yuyun sendiri di rumah selain rajin membantu mengurusi rumah juga aktif dalam kegiatan pengajian di kampungnya.
Sebelum meninggal dunia, Yuyun tidak menunjukkan perilaku aneh atau tanda-tanda akan pergi meninggalkannya untuk selamanya.
Sementara itu Neni Maryana, wali kelas Yuyun di SMP Negeri 5 Padang Ulak Tanding yang di temui di rumah duka mengatakan, jika almarhumah merupakan anak yang pintar dan mudah bergaul serta suka membantu teman-temannya dan guru.
“Dia itu orangnya supel dan mudah bergaul, dia juga rajin membantu guru di sekolah. Sebelum dia meninggal dunia, korban sempat meminta diajak foto bersama dengan teman-temannya dan para guru,” ujarnya.
Kondisi sekolah Yuyun itu sendiri, kata dia, terletak jauh dari rumah korban dan setiap harinya mereka baik pergi maupun pulang dilakukan dengan cara berjalan kaki dengan jarak mencapai tiga km dan melalui areal perkebunan karet.
Artikel ini ditulis oleh:
Antara