Deretan kendaraan mengular saat pemberlakuan uji coba penghapusan sistem 3 in 1 di kawasan Jalan Jenderal. Sudirman, Jakarta, Jumat (15/4/2016). Dishub DKI Jakarta memperpanjang uji coba penghapusan sistem 3 in 1 di sejumlah jalan protokol Ibu Kota hingga 14 Mei 2016 usai melakukan rapat evaluasi dengan jajaran kepolisian.

Jakarta, Aktual.com —Arus balik ke Jakarta pada akhir libur panjang akhir pekan diprediksi terpecah ke beberapa jalur, sehingga kemacetan menuju ibukota akan berkurang.

“Situasi arus balik kemungkinan akan berbeda pada saat mudik. Arus balik terpecah-pecah sehingga yang mengarah Jakarta akan berkurang, namun kami tetap menempatkan 647 personil untuk bersiaga,” kata Kepala Sub Direktorat Pembinaan dan Penegakan Hukum Ditlantas Polda Metro AKBP Budianto di Jakarta, Minggu (8/5).

Berdasarkan koordinasi dengan Polda Jabar, hingga Minggu pukul 09.00 WIB, sejumlah kawasan wisata juga lancar yaitu jalur Bogor, Puncak, Cianjur, Gadog, Tanjakan Selaron, jalur Puncak di dua arah, pasar Cisarua, taman Wisata Matahari dan perempatan Ciawi.

“Hari ini juga ada kegiatan pertandingan Sepak bola antara Persija vs Semen Padang di Gelora Bung Karno, rencana penonton 40 ribu orang ditambah di Istora ada pentas seni siswa SMA sejumlah 6 ribu siswa, sehingga kami menyiagakan 568 personil di sana,” tambah Budianto.

Menurut AKBP Budianto, gerbang tol sepanjang tol Cikopo-Palimanan (Cipali) juga masih terpantau lancar, seperti gerbang tol Cikopo, Kalijati, Subang, Cikedung, Kertajati, Sumberjaya, Palimanan hingga tempat peristirahatan (rest area) di KM 86, KM 102, KM 130, KM 164, KM 166.

“Rata-rata kecepatan kendaraan di ruas tol Cipali 60-80 KM/jam,” ungkap Budianto.

Sedangkan gerbang tol sepanjang jalur Cikampek- Purwakarta-Padalarang (Cipularang) juga masih terpantau lancar yaitu di gerbang tol Sadang, Jatiluhur, Cikamuning, Padalarang Timur hingga rest area 72, 88 dan 97.

Jalur wisata di sekitar Jawa Barat pun terpantau lancar seperti di Kahatek-Rancaekek, Soreang-Ciwidey, Leles-Kandungora-Garut, Lembang, Ciater, Pangandaran hingga sejumlah jalan di sekitar kota Bandung yaitu di Jalan Asia Afrika, Pasar Baru, Jalan Dago dan Jalan Setiabudhi masih lancar.

‎”Sementara disisi lain ada keinginan bahasa Indonesia agar bisa menjadi bahasa percakapan dunia juga,” katanya.

Menurutnya penambahan kosa kata bisa dilakukan dari bahasa daerah. Apalagi Indonesia mempunyai sekitar 700 bahasa daerah.

“Contoh kata santai itu dulu bahasa daerah komering‎, diserap menjadi bahasa Indonesia sampai orang tidak tahu itu bahasa daerah,” tandasnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Antara
Andy Abdul Hamid