Jakarta, Aktual.com — Tokoh Muda Partai Golkar Ahmad Doli Kurnia meminta istana mengklarifikasi isu dukungan terhadap salah satu calon ketua umum Partai Golkar.
Pasalnya, dalam seminggu ini banyak beredar rumor bahwa Musyawarah Nasional Partai Golkar yang akan digelar di Bali hanya tinggal “ketok palu” saja. Sebab, seorang kandidat sudah mendapat restu dari istana.
“Yang berkembang isunya pak Setya Novanto,” ujar Ahmad Doli di Senayan, Jakarta, Minggu (8/5).
Doli mengatakan alangkah tidak eloknya jika ketua umum partai politik, dalam hal ini partai Golkar sudah ditentukan kemenangannya atas dasar dukungan istana.
“Saya kira, itu mengebiri hak demokrasi seluruh kader dan pimpinan partai Golkar yang akan ber-munas. Yang menentukan siapa jadi ketum itu forum munas, jadi tidak ada istilah sudah selesai sebelum munas,” katanya.
Untuk itu, Doli meminta jika memang tidak mendukung seorang calon atau merestui siapapun maka istana harus membantahnya.
“Ya bantah dong, istana harus bantah kalau betul mereka tidak punya calon. Saya bertanya dengan isu itu apa benar istana sudah menentukan calon ketum Golkar yang namanya pak Setya?, kalau memang betul saya cukup menyayangkan karena yang menentukan siapa jadi caketum dari Golkar adalah pemegang hak suara. Kalau tidak benar tolong diklarifikasi,” cetus Doli.
Artikel ini ditulis oleh: