Bekasi, Aktual.com – Warga Perumahan Pondok Hijau Permai menganggap proyek kolam retensi Pengasinan di Rawalumbu belum bermanfaat mencegah banjir.
Ketua RW24 Sunyoto mengatakan meski proyek miliaran garapan pemerintah itu rampung 2015 lalu, kenyataannya banjir masih terjadi di pemukiman warga.
Tutur dia, ketinggian banjir yang dialami puluhan rumah warga bahkan masih sama saat belum ada kolam retensi.
Saat hujan deras dua jam beberapa waktu lalu, empat RW di perumahan tersebut terendam air hingga 80 cm. Rumah-rumah di RT 3/RW 16, tempat berdirinya proyek kolam retensi, juga ikut terendam.
“Kalau mau disebut yang paling parah, ya di RW kami. Rumah saya yang sudah ditinggikan pun nyatanya masih kemasukan air hingga semata kaki. Sementara di jalanan tinggi air setara paha orang dewasa,” kata dia, di Bekasi, Minggu (8/5).
Kata dia, tingginya curah hujan kali ini mengakibatkan air luber dari bibir kolam retensi yang digarap Dinas Bina Marga dan Tata Air Kota Bekasi.
“Ditambah kondisi saluran air yang tidak berfungsi baik, hasilnya banjir menggenangi pemukiman kami,” katanya.
Diakuinya, warga sebenarnya sudah kecewa sejak bergulirnya wacana proyek kolam retensi seluas dua hektare itu. Karena pemerintah tidak melibatkan warga sejak tahap perencanaan.
“Padahal sebagai warga yang tinggal di kawasan ini, kami sangat memahami kondisi wilayah,” kata dia.
Pemerintah melalui instansi terkait pun diharapkan bisa sungguh-sungguh mengatasi permasalahan banjir yang sudah melanda pemukiman itu sejak belasan tahun yang lalu.
“Sekarang kolam retensi itu hanya punya manfaat bagi para warga yang hobi memancing ikan,” ujar dia.
Artikel ini ditulis oleh:
Antara