Jakarta, Aktual.com — Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sepertinya masih sulit untuk bangkit menuju tren apresiasinya. Pasalnya, sentimen pelemahan bursa global masih ikut berpengaruh.
Menurut analis PT NH Korindo Securities Indonesia, Reza Priyambada, laju bursa saham AS yang kemungkinan masih di teritori negatif. Kondisi ini masih sama seperti akhir pekan lalu yang merespon kembali melemahnya laju harga minyak mentah dunia pasca dirilisnya data peningkatan cadangan minyak yang diikuti kenaikan laju USD.
“Sehingga pada perdagangan Senin (9/5) ini level support IHSG masih di kisaran 4.760-4.789 sementara level resisten di kisaran 4.832-4.846,” tandas dia.
Sebelumnya, laju IHSG masih di zona merah setelah merespon penurunan pertumbuhan ekonomi di kuartal pertama 2016 ini. Sehingga, kendati laju IHSG mencoba menguat, akan tetapi tampaknya masih tertahan dengan adanya aksi jual yang mengimbangi aksi beli.
“Posisi ini akan rentan dengan pembalikan arah jika sentimen yang ada nantinya tidak mampu mempertahankan laju IHSG di zona hijaunya,” tegas Reza.
Apalagi dari indikator teknikal, berdasar stochastic %K(30) %D(34) masih menujukkan stuck untuk mengarah ke area oversold. Dan RSI Line berada di level 48,20 dengan signal line berada di 63,3 dengan garis rata-rata masih terkonsolidasi, sedang MACD masih flat.
“Makanya, laju IHSG sempat di bawah area target support 4.774-4.791, namun masih di bawah area target resisten kami di 4.830-4.853,” tegas dia.
Untuk itu, lanjut Reza, sekalipun akan mengalami kenaikan masih dalan posisi terbatas. Itu pun dengan asumsi, pergerakan dari bursa saham global di akhir pekan kemarin mampu memberikan imbas positif maka laju IHSG pun berpeluang untuk berbalik arah. Ditambah volume beli secara bertahap mulai meningkat.
“Akan tetapu, pelaku pasar tetap perlu mewaspadai kembali terhadap perubahan sentimen yang ada yang dapat mengubah harapan kenaikan menjadi pelemahan,” ujarnya.
Dengan kondisi yang seperti itu, pelaku pasar diminta untuk mempertimbangkan saham-saham berikut ini:
1. TLKM akan berada di kisaran 3460-3580. Disarankan beli selama bertahan di atas 3450 dan cut loss di level 3420.
2. BBTN akan berada di kisaran 1820-1870. Dianjurkan beli selama bertahan di atas 1800 dan cut loss di 1780.
3. SCMA akan berada di kisaran 3330-3460. Dianjurkan beli selama bertahan di atas 3330 dan cut loss di harga 3300.
4. UNVR akan berada di kisaran 45000-47000. Direkomendasikan beli selama bertahan di atas 45000 dan cut loss di angka 44400.
5. ROTI akan berada di kisaran 1450-1600. Dianjurkan beli selama bertahan di atas 1450 dan cut loss di angka 1430.
6. GJTL akan berada di level 740-800. Diharapkan beli selama bertahan di atas 740 dan cut loss di level 720.
7. MNCN akan berada di level 2110-2550. Diharapkan beli selama bertahan di atas 2100 dan cut loss di angka 2090.
Artikel ini ditulis oleh: