Calon Ketua Umum Partai Golkar, Setya Novanto (kiri) dan Mahyudin (kanan) menghadiri Kampanye Calon Ketua Umum Partai Golkar Zona I Sumatera, di Medan, Sumatera Utara, Minggu (8/5). Kampanye hari pertama tersebut diikuti dua calon ketum Setya Novanto dan Mahyudin. ANTARA FOTO/Irsan Mulyadi/ama/16

Jakarta, Aktual.com — Calon Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto menawarkan tujuh program prioritas dalam mengembalikan kejayaan partai politik berlambang pohon beringin itu.

Dalam kampanye di Zona I Pulau Sumatera di Medan, Minggu (8/5) malam, Setya Novanto mengatakan program pertama berupa konsolidasi total untuk menyatukan kembali seluruh kekuatan Partai Golkar.

Konsolidasi tersebut bersifat menyeluruh, mulai dari kepengurusan dan kader di tingkat tingkat pusat, provinsi, kabupaten/kota, hingga kecamatan dan desa/kelurahan.

“Jika saya dipercaya memimpin Partai Golkar, saya akan berupaya mengunjungi semua DPD kabupaten/kota di seluruh Indonesia,” katanya.

Program kedua, Setya Novanto akan menjadikan desa dan kelurahan sebagai basis Partai Golkar dan pusat penyerapan aspirasi masyarakat.

Untuk itu, kepengurusan di tingkat desa dan kelurahan harus diperkuat karena menjadi ujung tombak dalam menjalankan berbagai program Partai Golkar.

Ia berjanji, jika memimpin Partai Golkar, paling lama satu tahun akan menjadikan desa dan kelurahan sebagai pusat aspirasi masyarakat.

Program ketiga, pihaknya akan memberikan peran lebih besar kepada kepengurusan di tingkat provinsi dan kabupaten/kota dalam melaksanakan pembinaan organisasi, kaderisasi, dan keanggotaan.

Program selanjutnya, Setya Novanto akan melakukan transformasi Partai Golkar menjadi partai modern dengan menjalankan modernisasi organisasi, kaderisasi, dan pembinaan keanggotaan.

Program kelima, ia akan membentuk pusat pendidikan kader dan pusat penelitian untuk menjadikan Partai Golkar sebagai partpol yang profesional.

Dalam mewujudkan tujuan tersebut, Setya membuat sistem pembinaan yang kuat dan membentuk Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) yang didukung sistem teknologi informasi yang kuat.

Dengan dukungan sistem teknologi informasi, pengurus pusat tidak perlu menjangkau terlalu jauh dalam mengamati perkembangan partai di daerah.

Dengan pusat pendidikan kader tersebut, akan direkrut kader baru untuk mengembalikan kejayaan Partai Golkar.

“Saya mencanangkan pembentukan satu juta kader yang memiliki militansi, dedikasi, dan loyalitas, yang didukung keterampilan yang mumpuni,” katanya.

Program berikutnya, ia akan menetapkan politik legislasi dan politik anggaran Partai Golkar untuk mewujudkan visi negara yang sejahtera dalam kebijakaan pembangunan nasional.

Sedangkan program terakhir adalah memberhasilkan Partai Golkar dalam pilkada serentak pada tahun 2017 dan 2018, serta Pemilu dan pemilihan presiden 2019.

Selain konsolidasi total, Setya akan melakukan sejumlah kebijakan praktis untuk mewujudkan program tersebut.

Ia mencontohkan pemberian bantuan dana kepada daerah dan bantuan kepada caleg Partai Golkar yang memiliki keunggulan di daerah pemilihan.

“Saya juga akan membebaskan para kandidat dalam pilkada atas pungutan biaya jika diberi kepercayaan memimpin Partai Golkar,” ujar Setya.

Artikel ini ditulis oleh:

Antara