Jakarta, Aktual.com – Menkopolhukam Luhut Binsar Panjaitan berharap Nahdlatul Ulama (NU) bisa jadi juru damai konflik Timur Tengah, misal antara Palestina – Israel.
Dari pengamatan Luhut, konflik di Timteng terjadi karena kegagalan semua pihak dalam mempertemukan agama dan negara. Pada titik inilah, menurut dia, NU harus bisa menjadi penengah untuk mencari solusi perdamaian di dunia, khususnya Timteng.
Selama ini, kata dia, yang jadi juru damai untuk konflik Palestina-Israel hanya Amerika Serikat. “Kita harus mengambil peran strategis ini. Dukungan para kiai dan ulama NU sangat penting untuk agenda itu,” kata Luhut saat berbicara di forum ‘International Summit of the Islamic Moderate Leaders’ (ISOMIL), di Jakarta, Senin (9/5).
Sebelumnya, Ketua Umum PBNU Said Aqil Siroj, menyatakan bahwa organisasinya diminta pemerintah untuk mengekspor konsep Islam Nusantara yang mengedepankan perdamaian, kesantunan dan menghargai kebudayaan.
“Para kiai telah memberi teladan berupa titik temu antara konsep Islam dan kebangsaan, antara agama dan negara. Hadratus Syaikh Hasyim Asyari (pendiri NU) telah menegaskan pentingnya menjaga titik temu agama dan negara. Sudah saatnya kita mengeskspor gagasan Islam Nusantara ke level internasional,” ujar dia.
ISOMIL diselenggarakan atas prakarsa PBNU untuk mencari solusi bersama atas konflik yang terjadi di berbagai belahan dunia.
Luhut hadir bersama Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Sutiyoso dalam pertemuan yang dihadiri para ulama, pemimpin politik, dan akademisi dari 40 negara.
Artikel ini ditulis oleh:
Antara