Dalam aksinya ratusan kader HMI mendesak Wakil Ketua KPK Saut Situmorang segera mengundurkan diri dan meminta maaf , karena pernyataan Wakil Ketua KPK Saut Situmorang yang dinilai menghina HMI pada acara "talkshow" di salah satu televisi swasta.

Jakarta, Aktual.com — Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta, Edysa Girsang Tarigan mengatakan unjuk rasa HMI yang berujung ricuh di gedung KPK, Senin (9/5) kemarin, dikarenakan tersulut oleh ucapan Wakil Ketua KPK, Saut Situmorang yang menghina organisasi HMI.

“Ya kalau orang marah, kan marah karena diganggu korpsnya, bukan si A atau si B alumni HMI, tapi HMI melahirkan. Nah kata ‘melahirkan’ ini‎ yang buat marah,” ucapnya kepada Aktual.com, di Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (10/5).

Edysa yang akrab disapa Ekky menambahkan bahwa tutur kata yang diucapkan Saut mengenai HMI sangat tidak layak diucapkan seorang pejabat publik. Pasalnya, hal itu bisa menjadi contoh khalayak ramai.

“Kalau pejabat publik itu harusnya bertutur kata yang baik, jangan sampai menyakiti orang lain. Terlepas bagaimanapun, HMI banyak kontribusi, walaupun tidak semuanya positif,”

“Tapi yang paling penting itu ucapan saut itu ucapan yang tidak etik sebagai pejabat publik,” sambungnya.

Karenanya, pesan Ekky, kejadian tersebut agar tidak terulangi kedepannya.

“Orang boleh saja salah tapi kalau menjustifikasi tanpa ada bukti ini ucapan yang tidak patut diteladani.” tutupnya.

Untuk diketahui, dalam acara televisi yang bertajuk ‘Harga Sebuah Perkara’ pada 5 Mei 2016 pukul 19:00 WIB, Saut mengatakan jika kader-kader HMI yang telah menjadi pejabat berperilaku korup.

“saya selalu bilang kalau di HMI minimal dia ikut LK I, iya kan? Lulus itu yang anak-anak mahasiswa itu pinter. Tapi begitu dia menjabat jadi jahat, curang, greedy,” ucap Saut dalam acara tersebut.

Artikel ini ditulis oleh: