Sejumlah siswa mengikuti Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) di SMP Negeri 1 Ciruas, Serang, Banten, Minggu (8/5). Ujian Nasional tingkat SMP dan sederajat di Banten diikuti 198 ribu siswa. ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman/foc/16.

Jakarta, Aktual.com — Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan menyatakan pelaksanaan ujian nasional berbasis komputer (UNBK) berdampak positif dalam tingkat kejujuran siswa.

“Secara nasional di berbagai daerah terjadi lonjakan peningkatan tingkat kejujuran dalam pelaksanaan ujian nasional (UN) dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menjadi daerah dengan tingkat integritas tertinggi se-Indonesia,” kata Anies, Baswedan saat meninjau pelaksanaan UN di SMP Negeri 1 Kalasan, Sleman, Kamis (12/5).

Menurut dia, hingga pelaksanaan UN tingkat SMP hari terakhir ini secara keseluruhan berlangsung lancar dan tidak ada hambatan.

“Pelaksanaan UN untuk tingkat SMA sederajat yang sebelumnya juga berlangsung dengan lancar dan tidak ada kendala yang berarti,” katanya.

Dalam peninjauan UN di SMP Negeri 1 Kalasan, Sleman, Menteri Anies Baswedan mengunjungi ruang ruang pelaksanaan UN yang berbasis komputer.

“Dengan sistem ujian berbasis komputer ini tingkat kejujuran siswa meningkat, karena kisi-kisi ujian nasional yang tidak lagi rinci sehingga siswa harus memiliki kompetensi,” katanya.

Ia mengatakan, salah satu daerah yang mengalami lonjakan kejujuran secara signifikan adalah di Aceh, dimana peningkatan mencapai 12 poin.

“Indikasinya adalah pihak penyelenggara bekerja dengan serius untuk memperbaiki sistem di banyak tempat. Sedangkan DIY masih memegang posisi sebagai daerah yang memiliki tingkat integritas tertinggi,” katanya.

Anies mengatakan, terdapat empat indeks integritas ujian nasional atau IIUN, diantaranya kuadran pertama dengan IIUN tinggi-angka UN tinggi, kuadran kedua IIUN tinggi angka UN rendah, sedangkan kuadran ketiga IIUN rendah angka UN rendah, serta kuadran keempat IIUN rendah dan angka UN tinggi.

“Semakin banyak sekolah yang bergeser dari kuadran empat ke kuadran tiga, ke dua dan pertama, ini merupakan kabar gembira karena pelaksanaan UN dari tahun ke tahun lebih mengutamakan kejujuran.”

Artikel ini ditulis oleh:

Antara