Wina, Aktual.com — Kepala Biro Humas dan Kerjasama Luar Negeri, Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) R Yudi Ramdan, mengatakan setelah mendapat kepercayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa sebagai eksternal auditor IAEA atau Badan Energi Atom Dunia, BPK resmi mulai berkantor di markas PBB di Wina, Austria hingga 2018.
“Ini sebuah tantangan besar untuk membuktikan BPK lembaga audit yang kredibel guna mengawal akuntabilitas dan transparansi lembaga PBB yang sangat strategis,” jelas R Yudi di Wina, Rabu (11/5).
Yudi melanjutkan dalam Programme Budget Committee Meeting di IAEA yang digelar, Senin ( 9/5), Badan Energi Atom Dunia itu berharap agar BPK segera berkerja melakukan audit keuangan dan kinerja IAEA yang dimulai pada tahun ini, tentu saja amanat Ini langsung direspon oleh BPK dengan menempatkan sejumlah auditor ahli di markas PBB tersebut.
Keahlian auditor Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) kini telah mendapat pengakuan dunia Internasional, hal Ini dibuktikan dengan kemenangan BPK mendapat kontrak audit dari Badan Energi Atom Dunia atau The International Atomic Energy Agency (IAEA) dengan mengalahkan sejumlah negara.
“Kami telah memenangkan tender untuk melakukan kontrak audit IAEA selama dua tahun. Kami mengalahkan Philipina dan India dalam tender ini,” ungkap Ketua BPK Harry Azhar Azis kepada media beberapa waktu yang lalu.
Harry menambahkan sebanyak 60 auditor BPK yang telah mendapatkan sertifikat Internasional telah dipersiapkan dan akan terlibat langsung dalam pekerjaan tersebut. Mereka akan mengaudit keuangan lembaga dunia yang mengawasi penggunaan energi nuklir itu.
“Jadi auditor BPK akan berada di kantor IAEA di Swiss secara bergantian untuk menjalankan kontrak ini,” ujar Harry.
Kontrak pemeriksaan keuangan IAEA itu untuk laporan keuangan 2015 dan 2016. Untuk tahap awal, minggu depan beberapa auditor BPK akan berangkat ke kantor IAEA untuk melakukan persiapan pelaksanaan pekerjaan.
Sebagai Ketua BPK, Harry merasa bangga pasalnya lembaga yang dipimpinnya memiliki SDM auditor yang cukup mumpuni dan profesional untuk bersaing di dunia Internasional. Kontrak Internasional ini adalah kali pertama yang dimenangkan oleh BPK, dimana pada tahun sebelumnya, kontrak dimenangkan oleh Philipina.
Artikel ini ditulis oleh:
Bawaan Situs