Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu memberikan pengarahan dalam pembukaan Rakornas Pertahanan Negara di Kemenhan, Jakarta, Kamis (3/12). Rakor yang diikuti sejumlah kementerian/lembaga, TNI, Polri, pemprov, industri pertahanan dan para pakar tersebut membahas kebijakan umum pertahanan negara 2015-2019 dan instansi vertikal Kemhan di daerah dalam kesadaran bela negara serta pengelolaan perbatasan. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/pd/15.

Jakarta, Aktual.com — Penyebaran ideologi komunisme yang mengemuka akhir-akhir ini menurut Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu bisa ditangkal dengan penguatan Pancasila.

“Dulu sering sekali kita dengar bahaya laten ditertawakan, komunis sudah tidak ada lagi. Ternyata sekarang muncul. Pancasila ini adalah alat pemersatu yang tidak menghargai dan mengadakan Pancasila pasti mereka akan membubarkan negara ini,” ujarnya dalam forum silaturahmi purnawirawan TNI/Polri bersama Ormas Keagamaan dan Kepemudaan di Balai Kartini, Jl Gatot Subroto, Jakarta, Jumat (13/5).

Ia juga mengajak masyarakat untuk tidak terprovokasi kabar akan bangkitnya gerakan komunisme di Indonesia.

“Kalau ngajak ribut berarti Menhan tidak benar itu. Apalagi ada pertumpahan darah. Tapi kalau sebelumnya ada pertemuan sana-sini, itu bisa menimbulkan pertumpahan darah itu. Saya di sini tidak mau memprovokasi tapi mengingatkan. Yang dulu, sudahlah. Lebih baik kita membangun negara yang berlandaskan Pancasila,” kata dia.

Seperti diketahui penggunaan lambang komunis menjadi perhatian serius aparat kepolisian dan TNI saat ini. Bahkan disejumlah tempat, masyarakat yang menggunakan logo komunis langsung diamankan untuk dimintai keterangan.

Artikel ini ditulis oleh: