Jakarta, Aktual.com — Kemenpora menyambut gembira pencabutan sanksi FIFA bagi pesepakbolaan nasional yang diputuskan pada Kongres FIFA di Mexico, Jumat malam (13/5) Waktu Indonesia Barat dengan harapan mampu mendorong pesepakbolaan nasional lebih baik.

“Pemerintah tentu saja menyambut gembira, dan berharap keputusan itu dapat mendorong persepakbolaan nasional lebih baik khususnya dari aspek pembenahan tata kelola organisasi, pembinaan usia diri serta transparansi,” kata Kepala Komunikasi Publik Kemenpora Gatot S Dewa Broto di Jakarta, Sabtu (14/5).

Tidak hanya pembenahan tata kelola organisasi, pria yang juga Deputi IV Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Kemenpora itu berharap dengan pencabutan sanksi FIFA diharapkan mampu memperbaiki hubungan semua pemangku kepentingan terkait persepakbolaan nasional.

Menurut dia, pencabutan sanksi FIFA ini terjadi tidak lepas dari kondusifnya hubungan Indonesia dengan federasi sepak bola dunia yang dipimpin oleh Gianni Infantino tersebut. Bahkan komunikasi yang dibangun berjalan dengan baik termasuk pengiriman delegasi Indonesia ke FIFA.

Dengan agenda yang jelas, dua delegasi Indonesia yaitu Ketua Komite Olimpiade Indonesia (KOI) Erick Thohir dan Ketua Tim Ad-Hoc Reformasi PSSI Agum Gumelar akhirnya bisa diterima FIFA di Swiss, 26 April dengan agenda utama untuk menjelaskan permasalahan sepak bola nasional.

Dalam pertemuan tersebut serta dalam surat yang dikirimkan ke Mensesneg Pratikno ditekankan pentingnya pencabutan keputusan pembekuan PSSI oleh pemerintah sebelum FIFA mempertimbangkan pencabutan sanksi yang telah ditetapkan sejak 30 Mei 2015. Dan ternyata himbauan FIFA direspon baik pemerintah Indonesia melalui Presiden Joko Widodo.

“Tentu saja keputusan FIFA terhadap Indonesia ini tidak lepas juga dari kontribusi positif PSSI melalui delegasinya yang menghadiri Kongres FIFA di Mexico untuk memperjuangkan masalah ini,” kata Gatot menambahkan.

Secara umum, kata dia, seluruh proses menunjukkan jika keputusan FIFA merupakan hasil kerja yang sinergis dari semua pihak terutama setelah Presiden Joko Widodo memberikan “clear directive” sejak adanya situasi yang kondusif di FIFA.

Dengan adanya pencabutan sanksi FIFA bisa dipastikan Indonesia tidak lagi dikucilkan dalam pesepakbolaan internasional. Apalagi Indonesia akan menjadi tuan rumah Asian Youth Games 2017 dan Asian Games 2018 yang salah satu olahraga yang dipertandingkan adalah sepak bola.

Artikel ini ditulis oleh:

Antara
Arbie Marwan