Jakarta, Aktual.com — Presiden ke-6 RI Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengatakan adanya proses Pemilu (Pemilihan Umum) yang terjadi di beberapa negara satu zona dengan Indonesia berpotensi dapat memicu pertumbuhan ekonomi.
Hal itu dikatakannya saat menjadi pembicara utama konferensi internasional “In The Zone” dengan tema “Feeding The Zone” yang diadakan Foreign Policy Community of Indonesia (FPCI) bekerjasama dengan The PerthUSAsia Centre di Jakarta Theater Ballroom, Thamrin, Jakarta.
“Saya berharap setelah Pemilu terjadi yang berada di negara-negara yang termasuk satu zona dengan Indonesia, bisa menguatkan kerja sama untuk mengurangi kemiksinan,” ujar SBY dalam sambutannya, Sabtu (14/5).
Adapun negara-negara yang menghadapi Pemilu saat ini yakni di beberapa negara seperti Filipina, Australia, Jepang, Hongkong dan Korea Selatan.
Lebih lanjut SBY menjelaskan soal ekonomi dunia yang cenderung menurun berdasarkan data IMF (International Monetary Fund).
“Dari outlook yang telah dirilis oleh IMF, pertumbuhan ekonomi di dunia saat ini cenderung dalam grafik yang menurun dalam waktu yang terlalu lama, pertumbuhan dari ekonomi dunia menurun dari 3.4 persen menjadi 3.2 persen,” jelasnya.
Menurut SBY, penurunan pertumbuhan ekonomi disebabkan etos kerja dan prodiktivitas yang rendah.
“Penurunan ini terkait dengan beberapa hal yaitu etos kerja yang rendah, produktivitas yang rendah, dan tingginya angka pengangguran,” katanya.
Dalam acara tersebut hadir pula Mantan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Marie Pangestu dan Duta Besar RI dan Pendiri FPCI Dino Patti Djalal.
Artikel ini ditulis oleh: