Jakarta, Aktual.com — Anggota Komisi V DPR RI, Nizar Zahro mengatakan bahwa otoritas bandara Soekarno-Hatta (Soetta) harus memberikan tindakan tegas terhadap maskapai Lion Air yang diduga melanggar protokol kedatangan dari luar negeri.
Hal itu menyusul insiden ratusan penumpang Lion Air yang tiba di Jakarta tidak melewati proses imigrasi setelah terbang dari Singapura.
“(Insiden) ini harus ada teguran keras dari pihak imigrasi bandara Soetta begitu pula pihak PT Angkasa Pura II selaku pengelola bandara harus berkordinasi dengan otoritas bandara wilayah karena ini sangat memalukan bila maskapai yang membawa penumpang dari luar negeri tidak lewat protokol yang sangat lazim yaitu wajib melewati stempel cap imigrasi,” kata Nizar dalam keterangan tertulisnya, di Jakarta, Minggu (15/5).
“Apapun alasannya ini tidak dapat di biarkan, wajib di usut secara tuntas kepada pihak maskapai Lion Air agar tidak terulang lagi,” tambahnya.
Menurut Nizar, kejadian yang diduga dilakukan Lion Air ini terbilang sangat fatal, sebab banyak peraturan yang dilanggar bukan hanya persoalan tidak tercatatnya imigrasi kedatangan, tetapi kesalahan fatal itu terhadap sopir dan crew maskapai itu sendiri.
“Kalau memang kejadian ini benar maka sangat fatal banyak peraturan yang dilanggar bukan masalah imigrasi saja salah satunya petugas lion air crew atau sopir bus yang harus mengarahkan ke terminal II di Bandara Soetta agar dicap imigrasi bukan malah diturunkan di terminal I untuk penumpang kedatangan domestik,” sebut politikus Gerindra itu.
Insiden itu terungkap dari media sosial, Facebook oleh pemilik akun Zara Zettira yang intinya anaknya yang datang dari Singapura menggunakan pesawat Lion air JT 161 tiba di bandara Soetta jam 19.35 WIB. Dimana pesawat ini mendarat tidak di terminal II untuk kedatangan luar negeri melainkan mendarat di terminal I (terminal domestik). Sehingga isi dalam tulisan itu menyampaikan bahwa tidak lewat imigrasi dimana lazimnya protokol wajib pasti mendapatkan cap paspor imigrasi.
Artikel ini ditulis oleh:
Novrizal Sikumbang
Arbie Marwan