Damaskus, Aktual.com — Satu bom mobil meledak di Kota Al-Qamishli, yang kebanyakan warganya adalah orang Kurdi di bagian timur-laut Suriah pada Sabtu (14/5), sehingga menewaskan lima orang, kata stasiun televisi pro-pemerintah Sama.

Bom mobil tersebut meledak di satu pos pemeriksaan Unit Perlindungan Rakyat Kurdi, di putaran Al-Hilaliyeh di Al-Qamishli, Provinsi Al-Hasakah di bagian timur-laut Suriah.

Kantor berita resmi Suriah, SANA, melaporkan ledakan tersebut tanpa menyebutkan jumlah korban jiwa.

Sementara itu Observatorium Suriah bagi Hak Asasi Manusia mengatakan suara ledakan kuat terdengar di Kabupaten Al-Hilaliyeh di bagian barat Al-Qamishli, demikian laporan Xinhua –yang dipantau di Jakarta, Ahad (15/5) pagi. Observatorium itu menambahkan keterangan awal menunjukkan ada beberapa korban jiwa.

Suku Kurdi, yang merupakan 15 persen dari 23 juta warga Suriah dan kebanyakan tinggal di bagian utara negara yang dirongrong pertempuran tersebut, telah berusaha menjaga daerah tempat tinggal mereka dari operasi militer dan mempertahankan satu jenis “otonomi”.

Pada 2012, tentara Suriah mundur dari sebagian besar daerah Kurdi, dan milisi Kurdi mengambil-alih tanggung jawab keamanan setempat. Namun, pemerintah masih menguasai daerah penting di Kota Al-Qamishli, Provinsi Al-Hasakah.

Setelah gerakan gerilyawan IS pada Juli 2014 dan mereka menguasai daerah Kurdi di Suriah Utara, koalisi pimpinan AS mulai membantu suku Kurdi dalam perang mereka melawan gerilyawan garis keras.

Pada April, suku Kurdi melakukan pemungutan suara untuk mendukung pembentukan daerah federal, yang akan mencakup daerah di Suriah Utara dengan dasar segi-tiga kubu suku Kurdi –Wilayah Kobani, Afreen dan Al-Jazeera.

Satu bom mobil juga meledak di Provinsi Deir Az-Zour, Suriah Timur, pada Sabtu, sehingga merenggut sejumlah kerugian, kata radio pro-pemerintah, Sham FM.

Bom mobil tersebut meledak di Hotal Furat Ash-Sham di Kota Deir Az-Zour, kata laporan itu, tanpa memberi perincian lebih lanjut.

Sementara itu, Observatirum Suriah bagi Hak Asasi Manusia melaporkan pertempuan sengit berkecamuk antara militer Suriah dan gerilyawan IS pada hari yang sama.

Kelompok pengawas yang berpusat di Inggris tersebut menyatakan 26 prajurit Suriah tewas ketika anggota IS menyusup ke beberapa daerah di bagian barat-daya Deir Az-Zour. Setelah itu, gerilyawan merebut satu rumah sakit.

Militer Suriah telah mengepung rumah sakit tersebut di tengah bentrokan yang berkecamuk.

Satu sumber militer mengatakan beberapa pesawat tempur Suriah telah menyerang posisi IS di sekitar pangkalan udara Deir Az-Zour, yang juga telah menjadi sasaran serangan IS belum lama ini.

Artikel ini ditulis oleh:

Antara
Arbie Marwan