Bandung, Aktual.com – Kementerian Pertanian meluncurkan program pengembangan usaha pangan masyarakat melalui Pasar Tani Indonesia (PTI).

Menteri Pertanian Amran Sulaiman berharap Toko Tani Indonesia (TTI) yang dirintis kementeriannya itu antara lain bisa menstabilkan harga bawang merah di pasaran.

Dituturkan Amran, tingginya harga bawang merah di pasaran saat ini, ternyata berbanding terbalik dengan yang diterima petani. Di pasaran, harga per kilo di atas Rp40.000. Sedangkan di petani, bawang merah basah ada yang hanya dihargai Rp14.000 per kilo. Hal itu ditemuinya saat mendatangi sentra bawang merah di Malang.

Menurut dia, kondisi itu terjadi akibat banyaknya mata rantai perdagangan yang menyebabkan struktur harga tidak efesien. Untuk memangkas jalur distribusi, Amran berharap TTI bisa jadi pasar alternatif, guna mendekatkan produsen dengan konsumen.

“Keberadaan TTI membuat mata rantai perdagangan bawang merah akan terpangkas hingga dua sampai tiga titik saja,” kata dia, di sela launching PTI di Bandung, Minggu (15/5).

Dia mencontohkan, di bazar pangan TTI, konsumen hanya perlu membayar Rp22.000/kg untuk bawang merah. Keberadaan TII juga diharapkan memberi kepastian usaha bertani, pada saat bersamaan meringankan kebutuhan pangan di tingkat konsumen.

Hadir dalam kesempatan tersebut, Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan, Kepala Badan Ketahanan Pangan Gardjita Budi, Sesditjen Hortikultura Yazid Taufik, dan Ketua Komisi IV DPR Edi Prabowo.

Artikel ini ditulis oleh:

Antara