Surabaya, Aktual.com —  Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jawa Timur mendesak Gubernur Jatim Soekarwo, untuk segera membentuk petugas khusus, seiring maraknya kasus kekerasan seksual terhadap anak.

Anggota Komisi E DPRD Jatim, Moch Eksan, mengatakan ‎dengan adanya petugas khusus diharapkan kasus kekerasan seksual terhadap anak di Surabaya tidak terjadi di daerah-daerah lain di Jatim.

“Sekarang kasus kekerasan atau pelecehan seksual terhadap anak sudah begitu memprihatinkan. Makanya pemerintah harus cepat mengatasinya dengan membentuk satgas,” ujar Moch Eksan, Senin (16/5).

‎Moch Eksan meyakini, dengan adanya satgas maka secara otomatis akan terbentuk sinergitas antara pemerintah, masyarakat, orang tua dan pihak-pihak terkait untuk memberikan perlindungan kepada anak-anak atau remaja selaku generasi penerus. (Baca: Biadab Delapan Pemuda Jadikan Balita Budak Seks di Surabaya)

“Ya ambil contoh saja misalkan dinas sosial dan elemen masyarakat melibatkan LSM anak‎ berkoordinasi mencari titik temu. Tidak hanya antisipasi, tetapi juga harus sigap ketika ada kasus. Mereka juga harus cepat koordinasi. Soal solusinya, rehabilitasinya dan sebaginya,” lanjutnya.

Dicontohkan, kasus anak anak SD dan SMP yang bergiliran melakukan pelecehan seksual terhadap siswi SMP adalah bukti bentuk lemahnya pengawasan. Sebab, kejadian itu tidak hanya sekali, tetapi sudah dilakukan berkali-kali. Apalagi, salah satu pelaku telah mengeksploitasi untuk kepentingan nafsu selama delapan tahun lebih yang tidak terpantau.

Selain membentuk satgas, Eksan juga meminta kepada pemerintah melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika segera memblokir situs-situs yang berbau porno.(Baca: Pemerkosaan Siswi SMP Oleh 8 Pelaku Berkaitan Dengan Gang Dolly)

“Ya kalau memang kesulitan, pemerintah razia warnet-warnet. Kalau ada yang bisa buka situs porno, sanksinya langsung tutup,” tegasnya.

Artikel ini ditulis oleh: