Jakarta, Aktual.com — Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan telah terjadi penurunan ekspor pada perdagangan sepanjang April 2016. Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa Sasmito, Hadi Wibowo mengatakan penurunan tersebut mencapai 3,07 persen dibanding bulan sebelumnya yakni, Maret 2016.
Pada Maret diketahui angka perdagangan ekspor tembus mencapai USD11.810.0 juta, namun pada April menurun menjadi USD11.447.3 dan bahkan secara year on year menurun sebesar 12,65 persen.
“Nilai ekspor Indonesia pada April 2016 mencapai USD11.45 miliar atau menurun 30.7 persen dibanding ekspor Maret. Demikian juga jika dibanding dengan April tahun lalu mengalami penurunan 12,65 persen,” kata Sasmito Hadi Wibowo di Gedung BPS RI Jalan Dr. Sutomo No. 6-8 Jakarta, Senin (16/5).
Lebih lanjut Sasmito menjelaskan penurunan itu terjadi karena ekspor sektor non Migas merosot sebesar 0,10 persen atau menjadi USD10.560.5 juta dari angka pada bulan sebelumnya sebesar USD11.810,0 juta.
Hal yang sama juga terjadi pada sektor Migas mengalami penurunan sebesar 28.44 persen, dari USD1.239.3 juta menjadi USD886.8 juta.
Sasmito mengatakan penurunan ekspor Migas dipengaruhi oleh berkurangnya ekspor minyak mentah sebesar 42.45 persen dengan nilai perdagangan USD327.3 juta. Sedangkan untuk ekspor gas juga mengalami penurunan sebesar 20,02 persen dengan nilai USD486,2 juta.
Artikel ini ditulis oleh:
Dadangsah Dapunta
Eka
