Jakarta, Aktual.co — Solidaritas Pensiunan Karyawan Pertamina (eSPeKaPe) mengecam celotehan mantan Ketua Tim Reformasi Tata Kelola Migas (RTKM) Faisal Basri dalam berbagai hal yang terus menyudutkan Pertamina.
 
Ketua Umum eSPeKaPe Binsar Effendi mengatakan bahwa pada 17 Mei lalu, Faisal Basri meminta Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said untuk mencopot Direktur Pemasaran PT Pertamina (Persero) Ahmad Bambang lantaran batalnya harga Pertamax naik pada 15 Mei 2015 lalu.

“Dikaitkan seolah-olah, Menteri ESDM tidak mampu me-manage karena pembatalannya atas permintaan Pemerintah, yang Faisal curigai ada motif untuk menjatuhkan Menteri ESDM dibelakang Ahmad Bambang membatalkan kenaikan Pertamax tersebut,” kata Binsar di Jakarta, Senin (1/6).
 
Menurut Binsar, Ahmad Bambang menjabat Direktur Pemasaran Pertamina itu berdasarkan Surat Keputusan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno No. SK-265/MBU/11/2014 tertanggal 28 November 2014.

“Seharusnya Faisal itu memintanya kepada Menteri BUMN bukan ke Menteri ESDM, mantan bossnya yang membentuk Tim RTKM itu. Ini kan hanya cari muka saja,” ujarnya.
 
Ia menjelaskan, batalnya kenaikan harga Pertamax pada 15 Mei lalu terbukti bukanlah kesalahan Direktur Pemasaran Pertamina. Ini lantaran Pertamina ingin melakukan kenaikan tersebut pada tataran waktu yang tepat.

“Baru pada hari Sabtu kemarin (30/5) ketika waktunya tepat, Pertamina menaikkannya. Menyusul kenaikan harga yang telah dilakukan Shell dan Total yang telah lebih dulu menaikkan harga produknya. Jadi, celotehan Faisal jelas sangat mengusik kami, pensiunan Pertamina,” tegasnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Eka