Anggota Komisi II DPR Fraksi PAN Yandri Susanto (kanan) didampingi pengamat politik LIPI Prof Siti Zuhro (tengah) dan Komisioner KPU Juri Ardianto (kiri) menjadi pembicara dengan tema Dialog Revisi UU Pilkada di Fraksi PAN, Komplek Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (14/4). Dalam diskusi tersebut Fraksi PAN berharap revisi UU Pilkada ini akan menjadi revisi yang terakhir. ANTARA FOTO/M Agung Rajasa/foc/16.

Jakarta, Aktual.com — Fraksi Partai Amanat Nasional (FPAN) di DPR RI merombak pimpinan dan anggota Alat Kelengkapan Dewan (AKD) disejumlah Komisi. Pergantian tersebut tertera dalam sebuah surat yang ditanda tangani ketua FPAN Mulfachri Harahap dan Sekertaris FPAN Yandri Susanto.

Saat dikonfirmasi, Sekretaris Fraksi PAN Yandri Susanto mengakui adanya rotasi tersebut. Ia mengatakan surat pergantian sudah dikirimkan ke pimpinan dan menunggu Ketua DPR Ade Komaruddin untuk dibacakan dalam paripurna.

“Memang ada rotasi pimpinan komisi dan beberapa anggota AKD plus anggota komisi. Kalau pergantian pimpinan komisi melalui pimpinan DPR, jadi tunggu saja dari pimpinan,” ujar Yandri di Jakarta, Rabu (18/5).

Adapun nama-nama anggota DPR RI dari FPAN yang mengalami pergantian antara lain adalah:

1. Achmad Hafisz Tohir yang sebelumnya sebagai Ketua Komisi VI dipindah menjadi Wakil Ketua Komisi XI dan digantikan Teguh Juwarno. Sementara Wakil Ketua Komisi XI sebelumnya yakni Jhon Erizal menjadi anggota Komisi XI.

2. Saleh Partaonan Daulay yang sebelumnya sebagai Ketua Komisi VIII menjadi anggota Komisi VIII digantikan Ali Taher Parasong yang sebelumnya adalah anggota Komisi IX.

“Mas Teguh gantikan Pak Hafisz Tohir di komisi VI. Pak Hafisz ke komisi XI gantikan Pak Jhon Erizal. Dan Pak Ali Taher ke komisi VIII gantikan Saleh, Saleh diganti,” jelas Yandri.

Yandri mengungkapkan perpindahan itu dimaksudakan untuk penyegaran di fraksi PAN.

“Biasa tambah pengalaman, penyegaran dan beri kesempatan yang sama untuk kader lain,” ungkap dia.

Alasan tersebut juga menjadi dasar mengapa Ketua Komisi VIII Saleh Partaonan Daulay dirotasi menjadi anggota. Yandri mengatakan bukan karena tak bagus namun fraksi memberi kesempatan bagi kader yang lain.

“Biasa di pimpinan komisi partai lain juga lakukan pergantian, rotasi biasa beri kesempatan bukan berarti diganti tidak bagus,” tandasnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Arbie Marwan