Menteri ESDM Sudirman Said (kiri) berdiskusi dengan Dirut PT Pertamina (Persero) Dwi Soetjipto (kanan) saat memaparkan hasil rapat terbatas membahas penetapan harga BBM di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu (30/3). Pemerintah menetapkan harga bahan bakar minyak (BBM) jenis premium dan solar turun masing-masing Rp500 per liter per 1 April 2016, premium menjadi Rp6.450 per liter, solar menjadi Rp5.150 per liter berlaku hingga September 2016, penetapan tersebut akan diikuti penurunan tarif angkutan publik. ANTARA FOTO/Yudhi Mahatma/aww/16.

Jakarta, Aktual.com — Hari ini Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Sudirman Said mengingatkan kepada PLN atas kejadian kasus pemutusan listrik yang pernah terjadi dilakukan oleh American Power Rental (APR) di pulau Nias Sumatra Utara.

“Saya ingatkan pada PLN, listrik bagi Nias sesuatu yang sangat penting karena dampaknya luar biasa. Jadi lakukan apa saja agar Nias tidak kembali gelap,” kata Sudirman saat menerima kunjungan Duta Besar Amerika Serikat di Kantornya Jl Medan Merdeka Jakarta, Rabu (18/5)

Lebih lanjut Sudirman mengaku sudah seringkali mengingatkan PLN agar tidak dikelola semata-mata berdasarkan korporasi yang selalu berorientasi keuntungan bisnis.

“Saya dari dulu sering ingatkan PLN tidak semata-mata korporasi, PLN adalah instrumen negara yang juga mempunyai sisi public utilised (manfaat untuk publik). Sudah jelas margin dijamin, tidak ada ketakutan rugi dan tinggal fokus tugas sebagai instrumen negara untuk berikan listrik ke masyarakat,” tukasnya.

Seperti diketahui pemutusan listrik di Nias oleh APR terjadi pada awal bulan lalu, pemutusan tersebut terkait adanya penunggakan pembayaran oleh PLN.

Artikel ini ditulis oleh:

Dadangsah Dapunta
Eka