Jakarta, Aktual.com — Suku bunga dana bergulir untuk pembiayaan bagi para pelaku koperasi dan UMKM yang belum bankable akan segera dipangkas.

Direktur Utama Lembaga Pengelola Dana Bergulir (LPDB) KUMKM Kemas Danial di Jakarta, Jumat (20/5), membenarkan adanya rencana penurunan suku bunga pinjaman tersebut.

“Bunga kita sekarang ini sudah 8 persen menurun, kalau 8 persen menurun selama 5 tahun kan cuma 4 persen saja rata-rata, kalau 4 persen bagi 12 hanya 0,3 plus minus sangat kecil, kalau kita turun lagi 6 persen hanya 0,2 sekian,” kata Kemas.

Sampai dengan 20 Mei 2016, LPDB telah menyalurkan dana bergulir sebesar Rp7,28 triliun kepada lebih dari 150 ribu UMKM melalui 4.151 mitra yang tersebar di seluruh Indonesia.

“Sampai saat ini kami masih melakukan kajian, karena walaupun tidak semata-mata mencari keuntungan, LPDB sebagai Badan Layanan Umum (BLU) harus dapat membiayai biaya operasionalnya secara mandiri,” katanya.

Ia menyadari saat ini para pelaku KUMKM banyak yang sedang menunggu dan berharap realisasi rencana penurunan suku bunga dana bergulir dari 8 persen menjadi 6 persen pertahun dengan skala menurun.

Menurut dia, tingkat suku bunga yang rendah potensial mempercepat akselerasi pertumbuhan ekonomi.

Saat ini rata-rata suku bunga kredit pembiayaan perbankan komersial masih berada di level dua digit sehingga LPDB yang mendapatkan subsidi bunga 10 persen dari pemerintah dinilai memiliki peran yang signifikan bagi KUMKM yang belum bankable.

Artikel ini ditulis oleh:

Antara
Arbie Marwan