Jakarta, Aktual.com — Anggota Komisi V DPR RI Miryam S Haryani heran dengan perlawanan Lion Air Group (LAG) yang menolak sanksi pembekuan ‘ground handling’ oleh Kementrian Perhubungan. Bahkan, LAG balik mempolisikan Dirjen Perhubungan Udara Kemenhub Suprasetyo atas tuduhan penyalahgunaan wewenang.

“Negara ini sudah di ambang bahaya, dengan begitu mudahnya segala sesuatu diputarbalikkan. Yang salah dan lalai justru menjadi pelapor. Lalu, dimana martabat bangsa ini sebenarnya?” ujar Miryam di Jakarta, Jumat (20/5).

Selain sebagai upaya pelemahan negara, Miryam menilai apa yang dilakukan oleh maskapai penerbangan yang melaporkan kemenhub kepada kepolisian adalah sesuatu yang aneh dan tidak masuk akal.

“Seharusnya mereka fokus membenahi manajemen internal mereka daripada sibuk melaporkan sana sini yang justru akan menambah buruk citra mereka di depan publik,” cetus Ketua Umum Srikandi Hanura itu.

Dengan adanya kasus tersebut, Miryam berharap negara tidak kalah atas kuasa kapital yang coba memanfaatkan kedekatan dengan penguasa. Sebab, kata dia, kepentingan bangsa dan negara haruslah diatas segalanya.

“Bagi saya peristiwa ini sangat tidak profesional dalam segi usaha, pihak yang lalai dan abai terhadap peraturan malah menjadi pelapor atas pemerintah yang berupaya menegakkan disiplin dan aturan, sungguh luar biasa sekali,”

“Maskapai ini saya kira manajemennya masih labil, kemarin setelah dibekukan ground handlingnya mereka ngambek dengan menunda 200 lebih rute penerbangannya, hari ini malah melaporkan kemenhub, entah besok apalagi yang akan dilakukannya,” tegas Miryam.

Legislator asal Jawa Barat ini mendukung kemenhub untuk tidak mundur hanya karena faktor laporan tersebut. Ia mengingatkan agar proses investigasi terus berjalan hingga ada sanksi atas kelalaian, supaya tidak terulang kembali.

“Sungguh apa yang diperlihatkan Lion Air hari ini bagi saya sangat tidak elok.”

Artikel ini ditulis oleh: