Jakarta, Aktual.com — MNC Group mulai mengembangkan ekspansi bisnisnya ke Palestina. Hal ini setelah Memorandum of Understanding (MoU) dengan Palestinian Economic Council For Development and Reconstruction (Pecdar) of The State of Palestine.
Kerjasama ini salah satunya diwujudkan dengan penanaman modal (investasi) di bidang properti pembangunan hotel. Pembangunan ini diharapkan bisa semakin mempererat hubungan antar kedua belah pihak, bahkan juga hubungan antar kedua negara.
“Kerjasama investasi dengan Palestina ini bentuk komitmen kami untuk terus mendukung kemajuan Palestina. Apalagi negara di Palestina itu memang tengah gencar melakukan proyek rekonstruksi,” tutur CEO MNC Group Hary Tanoesoedibjo dalam siaran pers yang diterima Aktual.com, Jumat (20/5).
Menurut Harry, saat ini Palestina sudah terbuka untuk investasi dalam berbagai bidang, seperti tourism, hotel, infrastruktur. “Makanya, MNC Group berkomitmen untuk berinvestasi disana,” ujar HT, sapaan akrabnya.
Untuk tahap pertama ini, kata dia, investasi yang dilakukan akan menyasar pada pembangunan hotel. Namun kedepan bisa saja ke bidang lainnya, termasuk infrastruktur.
Di mata HT, Palestina sendiri memiliki kesempatan yang besar untuk berkembang. Itu sebabnya mengapa MNC Group berminat untuk menanamkan investasinya disana.
Dia berharap, dengan adanya investasi dari MNC Group bisa menarik investasi lainnya ke negara tersebut. Sehingga masyarakat di sana bisa terbantu.
“Tentu ini bisa menjadi investasi yang baik bgi MNC juga Palestina dan bisa diikuti yang lain. Karena suatu negara itu bisa berkembang dengan baik kalau banyak investasi yang masuk,” tegas HT.
Di tempat yang sama, Minister Pecdar of the State of Palestine, Muhammad Ibrahim Shtayyeh mengapresiasi investasi yang dilakukan oleh MNC Group. Menurut dia apa yang dilakukan oleh HT adalah satu bentuk solidaritas kepada masyarakat di negaranya.
“Saya pikir dia (HT) ingin menunjukkan solidaritasnya kepada masyarakat Palestina, tidak hanya dalam bentuk kerja sama, tapi juga dalam bentuk praktik yang dijalankan,” ucap Shtayyeh.
Shtayyeh mengatakan dengan adanya investasi akan membuka lapangan pekerjaan baru bagi warganya. Hal ini sejalan dengan semangat Indonesia yang selalu mendukung perjuangan rakyat Palestina.
“Tentu pertemuan hari ini juga berlandaskan pertemanan. Bagaimana pemerintah Indonesia berjuang keras untuk membantu melalui pertemuan (konfrensi) Bali untuk membantu perdamaian Palestina,” tutur dia.
Artikel ini ditulis oleh:
Eka