Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (tengah) menjawab pertanyaan wartawan seusai menjalani pemeriksaan di Gedung KPK, Jakarta, Selasa (10/5). Basuki Tjahaja Purnama atau yang dikenal dengan nama Ahok itu diperiksa selama delapan jam oleh KPK sebagai saksi terkait kasus dugaan suap dalam pembahasan raperda reklamasi Teluk Jakarta dengan tersangka mantan Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta Mohamad Sanusi, Presiden Direktur PT Agung Podomoro Land Ariesman Widjaja dan Karyawan Agung Podomoro Land. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A./aww/16.

Jakarta, Aktual.com — Partai Golongan Karya (Golkar) masih memonitor semua bakal calon gubernur DKI Jakarta, termasuk pencalonan Basuki Tjahja Purnama alias Ahok sebagai incummbent dalam Pilkada DKI Jakarta 2017 nanti.

“Kami masih ingin melihat situasi dan pembicaraan ke depan ini bagaimana. Kami tidak ingin cuek terhadap masukan-masukan yang ada dan terhadap beberapa kandidat lain yang maju,” kata Juru Bicara Ketua Umum DPP Partai Golkar, Nurul Arifin, di Kawasan Tebet, Jakarta Selatan, Sabtu (21/5).

“Belum sampai memutuskan walaupun Ahok sempat jadi kader di Golkar dan kader sama-sama dengan saya di komisi II DPR RI, kita sih inginnya siapa yang diterima rakyat dan didukung rakyat kita dukung,” tambah dia.

Ketika ditanyakan, apakah artinya Golkar tidak menutup kemungkinan mendukung Ahok nantinya? Nurul masih belum dapat memastikan.

“Signalnya ke situ ya, tapi pembicaraannya belum sampai di situ, karena kita masih komunikasi,” pungkas dia.

Artikel ini ditulis oleh:

Novrizal Sikumbang
Nebby