Jakarta, Aktual.com — Utangan baru sepertinya masih ditempuh oleh banyak korporasi untuk menggenjot kinerja atau menutupi utang korporasi atau refinancing. Langkah ini juga ditempuh PT MNC Sky Vision Tbk (MSKY).
Berdasar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS-LB), para pemegang saham sudah menyetujui rencana perseroan untuk melakukan utangan baru maksimal sebesar USD275 juta atau sekitar Rp3,657 triliun (dengan kurs Rp13.300) dari lembaga keuangan.
“Utangan itu berasal dari mayoritas bank-bank asing, ada juga bank lokal. Untuk bank-banknya belum bisa kami sebutkan,” ungkap Direktur Utama MSKY, Rudijanto Tanoesoedibjo, di Jakarta, Senin (23/5).
Keputusan itu, kata dia, telah disepakati dalam RUPSLB tersebut. “Jadi, hasil RUPS hari ini masih menyetujui atas rencana perseroan mendapatkan pinjaman dari bank dan atau lembaga keuangan lainnya senilai maksimum USD275 juta,” tandas dia.
Sejauh ini, utang perseroan sendiri mencatatkan sebesar US$ 230 juta. Dan direncanakan data pinjaman baru itu memang mayoritas untuk bayar utang.
“Jadi refinancing kami masih di kisaran US$240 juta – US$275 juta,” tegas dia.
Selain itu, perseroan juga masih mencari modal dengan cara melepas saham perseroan ke pasar modal sebanyak 10 persen dari modal disetor, dengan nilai nominal Rp100 per saham.
“RUPSLB juga menyetujui untuk private placement sebanyak 10 persen. Dana akan kami gunakan untuk keperluan dalam rangka peningkatan channel dan penambahan fasilitas channel HD kami,” papar dia.
Lebih lanjut Rudijanto mengungkapkan, pada tahun ini kondisi pasar televisi berbayar masih menantang, namun perseroan optimistis kinerja perusahaan akan meningkat bersamaan dengan pemulihan ekonomi domestik.
“Pada kuartal pertama tahun ini laba bersih kami mencapai Rp121 miliar atau meningkat dibandingkan Kuartal I-2015 yang minus Rp130 miliar. Kami tetap berharap pada suatu perbaikan yang fundamental,” tegasnya.
Artikel ini ditulis oleh:
Eka