Pekerja membersihkan bawang merah di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta, Rabu (18/5). Pemerintah memastikan ketersediaan komoditas pangan seperti bawang merah, beras, dan cabai cukup untuk memenuhi kebutuhan sebelum dan setelah Ramadan, antara lain dengan cara memastikan keberadaan stok bawang merah di empat pasar induk senilai 300 ton per hari dan tambahan 8000 ton bawang merah dalam dua minggu ke depan. ANTARA FOTO/Rosa Panggabean/kye/16.

Jakarta, Aktual.com — Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suryamin mengatakan beberapa harga komoditas pangan menjelang akhir Mei 2016 cenderung mengalami kenaikan, dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

“Kalau ‘year on year’, memang masih pada naik. Mei sekarang dibandingkan Mei tahun lalu,” kata Suryamin seusai mengikuti rapat koordinasi harga pangan di Jakarta, Selasa (24/5).

Suryamin menjelaskan pemerintah harus melakukan berbagai upaya untuk menjaga stabilitas harga pangan, terutama komoditas daging ayam, daging sapi, beras dan bawang merah, mendekati bulan puasa yang terjadi pada awal Juni 2016.

“Sampai minggu ketiga Mei, harga masih banyak terkendali, tapi pemerintah harus menjaga harga. Misalkan harga bawang, kalau dibandingkan bulan lalu naik sedikit, namun kalau dibandingkan tahun lalu, pemerintah harus mengendalikan harga supaya tidak melambung,” ujarnya.

Menurut pantauan BPS, harga bawang merah pada Mei 2016 mengalami kenaikan 36 persen dibandingkan Mei 2015, bahkan mengalami kenaikan 46 persen dibandingkan periode April 2015.

“Untuk komoditas tertentu, seperti bawang saat ini harganya Rp41 ribu. Tahun lalu dibawah Rp30 ribu, tapi Rp41 ribu ini kalau dibandingkan bulan lalu, menunjukkan adanya kenaikan tipis saja,” ujar Suryamin.

Dalam rapat koordinasi tersebut, diputuskan Kementerian Perdagangan dan Bulog akan mengambil berbagai langkah untuk melakukan stabilisasi harga pangan dengan menyiagakan pasokan, agar harga daging diupayakan mencapai Rp80 ribu-Rp85 ribu per kilogram dan harga gula tidak melebihi Rp12 ribu per kilogram.

Pada tahun 2015, kenaikan harga komoditas pangan menjelang bulan puasa juga terjadi pada akhir Juni, sehingga kenaikan harga tersebut sempat menyumbang inflasi tinggi pada Juni 2015 hingga mencapai 0,54 persen.

Menurut perkiraan, kenaikan harga bahan makanan menjelang puasa ini, bisa memberikan kontribusi inflasi pada Mei 2016, meskipun pada April 2016 sempat tercatat deflasi 0,45 persen karena harga pangan masih relatif terkendali.

Artikel ini ditulis oleh:

Antara
Arbie Marwan