Beranda Lensa Aktual Flash Photos Soal Pembekuan Ground Handling, Direksi dan Karyawan Mengadu Ke Komisi V DPR Flash Photos Soal Pembekuan Ground Handling, Direksi dan Karyawan Mengadu Ke Komisi V DPR 24 Mei 2016, 15:07 Ketua Komisi V DPR RI, Fery Djemi Francis (kiri), Wakil Komisi V Mohiuddin Mohammed Said (tengah) berbincang dengan Direktur Umum Lion Air, Edward Sirait saat rapat dengar pendapat Komisi V dengan manajeman Lion Air dan karyawan di gedung Perlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (24/5). Rapat tersebut membahas terkait sanksi pembekuan ground handling akibat insiden lolosnya sejumlah penumpang maskapai Lion Air JT 161 rute Singapura-Jakarta pada 10 Mei 2016 yang diturunkan ke terminal domestik. AKTUAL/TINO OKTAVIANO 1 dari 13 Direktur Umum Lion Air, Edward Sirait didampingi jajaran manajemen dan kuasa hukum saat rapat dengar pendapat Komisi V dengan manajeman Lion Air dan karyawan di gedung Perlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (24/5). Rapat tersebut membahas terkait sanksi pembekuan ground handling akibat insiden lolosnya sejumlah penumpang maskapai Lion Air JT 161 rute Singapura-Jakarta pada 10 Mei 2016 yang diturunkan ke terminal domestik. AKTUAL/TINO OKTAVIANO Kru Pilot, Pramugari dan ground handling menghadiri rapat dengar pendapat Komisi V dengan manajeman Lion Air dan karyawan di gedung Perlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (24/5). Rapat tersebut membahas terkait sanksi pembekuan ground handling akibat insiden lolosnya sejumlah penumpang maskapai Lion Air JT 161 rute Singapura-Jakarta pada 10 Mei 2016 yang diturunkan ke terminal domestik. AKTUAL/TINO OKTAVIANO Pramugari Lion Air menghadiri rapat dengar pendapat Komisi V dengan manajeman Lion Air dan karyawan di gedung Perlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (24/5). Rapat tersebut membahas terkait sanksi pembekuan ground handling akibat insiden lolosnya sejumlah penumpang maskapai Lion Air JT 161 rute Singapura-Jakarta pada 10 Mei 2016 yang diturunkan ke terminal domestik. AKTUAL/TINO OKTAVIANO Pramugari Lion Air menghadiri rapat dengar pendapat Komisi V dengan manajeman Lion Air dan karyawan di gedung Perlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (24/5). Rapat tersebut membahas terkait sanksi pembekuan ground handling akibat insiden lolosnya sejumlah penumpang maskapai Lion Air JT 161 rute Singapura-Jakarta pada 10 Mei 2016 yang diturunkan ke terminal domestik. AKTUAL/TINO OKTAVIANO Pramugari Lion Air menghadiri rapat dengar pendapat Komisi V dengan manajeman Lion Air dan karyawan di gedung Perlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (24/5). Rapat tersebut membahas terkait sanksi pembekuan ground handling akibat insiden lolosnya sejumlah penumpang maskapai Lion Air JT 161 rute Singapura-Jakarta pada 10 Mei 2016 yang diturunkan ke terminal domestik. AKTUAL/TINO OKTAVIANO Direktur Umum Lion Air, Edward Sirait didampingi jajaran manajemen dan kuasa hukum saat rapat dengar pendapat Komisi V dengan manajeman Lion Air dan karyawan di gedung Perlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (24/5). Rapat tersebut membahas terkait sanksi pembekuan ground handling akibat insiden lolosnya sejumlah penumpang maskapai Lion Air JT 161 rute Singapura-Jakarta pada 10 Mei 2016 yang diturunkan ke terminal domestik. AKTUAL/TINO OKTAVIANO Direktur Umum Lion Air, Edward Sirait didampingi jajaran manajemen dan kuasa hukum saat rapat dengar pendapat Komisi V dengan manajeman Lion Air dan karyawan di gedung Perlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (24/5). Rapat tersebut membahas terkait sanksi pembekuan ground handling akibat insiden lolosnya sejumlah penumpang maskapai Lion Air JT 161 rute Singapura-Jakarta pada 10 Mei 2016 yang diturunkan ke terminal domestik. AKTUAL/TINO OKTAVIANO Ketua Komisi V DPR RI, Fery Djemi Francis (kiri), Wakil Komisi V Mohiuddin Mohammed Said (tengah) berbincang dengan Direktur Umum Lion Air, Edward Sirait saat rapat dengar pendapat Komisi V dengan manajeman Lion Air dan karyawan di gedung Perlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (24/5). Rapat tersebut membahas terkait sanksi pembekuan ground handling akibat insiden lolosnya sejumlah penumpang maskapai Lion Air JT 161 rute Singapura-Jakarta pada 10 Mei 2016 yang diturunkan ke terminal domestik. AKTUAL/TINO OKTAVIANO Ketua Komisi V DPR RI, Fery Djemi Francis (kiri), Wakil Komisi V Mohiuddin Mohammed Said (tengah) berbincang dengan Direktur Umum Lion Air, Edward Sirait saat rapat dengar pendapat Komisi V dengan manajeman Lion Air dan karyawan di gedung Perlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (24/5). Rapat tersebut membahas terkait sanksi pembekuan ground handling akibat insiden lolosnya sejumlah penumpang maskapai Lion Air JT 161 rute Singapura-Jakarta pada 10 Mei 2016 yang diturunkan ke terminal domestik. AKTUAL/TINO OKTAVIANO Direktur Umum Lion Air, Edward Sirait (kanan) berbincang dengan Wakil Komisi V DPRRI Mohiuddin Mohammed Said (kiri) didampingi jajaran manajemen dan kuasa hukum saat rapat dengar pendapat Komisi V dengan manajeman Lion Air dan karyawan di gedung Perlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (24/5). Rapat tersebut membahas terkait sanksi pembekuan ground handling akibat insiden lolosnya sejumlah penumpang maskapai Lion Air JT 161 rute Singapura-Jakarta pada 10 Mei 2016 yang diturunkan ke terminal domestik. AKTUAL/TINO OKTAVIANO Direktur Umum Lion Air, Edward Sirait didampingi jajaran manajemen dan kuasa hukum saat rapat dengar pendapat Komisi V dengan manajeman Lion Air dan karyawan di gedung Perlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (24/5). Rapat tersebut membahas terkait sanksi pembekuan ground handling akibat insiden lolosnya sejumlah penumpang maskapai Lion Air JT 161 rute Singapura-Jakarta pada 10 Mei 2016 yang diturunkan ke terminal domestik. AKTUAL/TINO OKTAVIANO Ketua Komisi V DPR RI, Fery Djemi Francis (kiri), Wakil Ketua Komisi V DPR RI Michael Wattimena (tengah) berbincang dengan Direktur Umum Lion Air, Edward Sirait saat rapat dengar pendapat Komisi V dengan manajeman Lion Air dan karyawan di gedung Perlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (24/5). Rapat tersebut membahas terkait sanksi pembekuan ground handling akibat insiden lolosnya sejumlah penumpang maskapai Lion Air JT 161 rute Singapura-Jakarta pada 10 Mei 2016 yang diturunkan ke terminal domestik. AKTUAL/TINO OKTAVIANO Direktur Umum Lion Air, Edward Sirait didampingi jajaran manajemen dan kuasa hukum saat rapat dengar pendapat Komisi V dengan manajeman Lion Air dan karyawan di gedung Perlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (24/5). Rapat tersebut membahas terkait sanksi pembekuan ground handling akibat insiden lolosnya sejumlah penumpang maskapai Lion Air JT 161 rute Singapura-Jakarta pada 10 Mei 2016 yang diturunkan ke terminal domestik. AKTUAL/TINO OKTAVIANO Artikel ini ditulis oleh: ARTIKEL TERKAITDARI PENULIS Flash Photos Generali Indonesia Tingkatkan Layanan, Bisnis Employee Benefit Kian Melaju Flash Photos Investasi Kaya, Solusi Mudah untuk Handsfree Investing Flash Photos Bebas-Siti Target Raih Suara 50 Persen Lebih di Pilkada Polman Flash Photos Komisi III DPR RI, Fit And Proper Test Calon Ketua KPK Flash Photos Milad Pertama, Allianz Syariah Perkuat Perlindungan dan Kebaikan Flash Photos Seriuskah Penanganan Hukum di Rezim Prabowo? Masuk Selamat Datang! Masuk ke akun Anda nama pengguna kata sandi Anda Lupa kata sandi Anda? mendapatkan bantuan Disclaimer Pemulihan password Memulihkan kata sandi anda email Anda Sebuah kata sandi akan dikirimkan ke email Anda. CONNECT WITH US233,018FansSuka11,767PengikutMengikuti813PengikutMengikuti78,600PelangganBerlanggananBerita Lain Kualitas Udara di Jakarta Masuk Kategori Sedang 27 November 2024, 07:36 BMKG Prakirakan Jakarta Hujan Ringan di Pagi Hari 27 November 2024, 06:47 Menko PM: Pemerintah Dorong Masyarakat Miskin Berdaya 27 November 2024, 01:35 Wamentan: Transformasi Bulog Jadi Badan Otonom Sebagai Penstabil Harga 27 November 2024, 02:43 Bawaslu Tindak Tegas Paslon yang Lakukan Kampanye di Masa Tenang 27 November 2024, 00:29