Jakarta, Aktual.com — PT Bursa Efek Indonesia (BEI), terus mendorong agar perusahaan berskala usaha kecil dan menengah (UKM) untuk bisa melantai di bursa. Langkah ini ditempuh agar UKM sendiri semakin mudah mendapat akses pendanaan dari pasar modal.
Untuk itu, pihak BEI direncanakan akan melakukan pembicaraan dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) agar dibentuk satu inkubator untuk menyiapkan UKM lebih mudah melakukan initial public offering (IPO).
“Supaya proses inkubator UKM berjalan efektif, maka pihak OJK diharapkan dapat mengeluarkan aturan inkubatornya. Kami targetkan di tahun ini bisa mulai penerapan inkubator-nya,” terang Direktur Pengembangan BEI, Nicky Hogan, di Jakarta, Selasa (24/5).
Agar proses inkubator IPO ini juga dapat berjalan lancar, maka pihak BEI diharapkan dapat menyiapkan para UKM tersebut sejak awal. Sehingga ketika mereka siap IPO bisa berjalan lancar.
Menurutnya, beberapa UKM sudah masuk dalam radar inkubator tersebut. Dan sebanyak 10 UKM yang kategori startup yang siap dibina dalam inkubator untuk siap melakukan IPO tersebut.
“Makanya, langkah awal ini, kami mulai dari sepuluh (perusahaan) startup yang siap masuk inkubator dan terus bekerja sama dengan Kadin (Kamar Dagang dan Industri), ” tegas Nicky.
Bahkan keseriusan BEI untuk menggolkan skema inkubator UKM agar dapat melantai di bursa tersebut, pihaknya terus melakukan jemput bola, termasuk mendorong aturan di OJK bisa lebih cepat digolkan.
“Kami sudah bicara secara teknis aturanya tersebut ke OJK, bagaimana nantinya? seperti apa konsepnya? Sudah kami bicarakan. Dan inkubator ini akan terus kami pantau perkembangannya oleh BEI,” ungkap dia.
Dia kembali menambahkan, untuk mengikuti proses inkubator ini memang tidak singkat, butuh waktu cukup lama, sekutar 2-5 tahun sebelum nantinya betul-betul siap untuk IPO.
“Dalam proses itu tetap kami bimbing, mulai dari pengarahan untuk penerapan tata kelola perusahaan yang baik (good corporate governance/GCG), pelaporan keuangan, dan aspek manajemennya, ” tegas dia.
Artikel ini ditulis oleh:
Arbie Marwan