Sekretaris Mahkamah Agung (MA) Nurhadi memberikan keterangan kepada awak media seusai menjalani pemeriksaan oleh penyidik KPK di Jakarta, Selasa (8/3). Nurhadi diperiksa sebagai saksi terkait suap permintaan penundaan pengiriman putusan kasasi perkara korupsi dengan tersangka Kasubag Perdata MA Andri Tristianto Sutrisna. ANTARA FOTO/M Agung Rajasa/nz/16

Jakarta, Aktual.com — Sekretaris Mahkamah Agung (MA) Nurhadi mengaku tidak menyembunyikan salah satu ajudannya yang bernama Royani. Dia malah mengatakan kalau Royani ada gedung MA.

“Ada di kantor,” singkat Nurhadi, saat ditanya keberadaan Royani, di gedung KPK, Jakarta, Selasa (24/5).

Bahkan, anak buah Hatta Ali itu bahkan menepis tudingan kalau dia yang sengaja menyembunyikan Royani. “Siapa yang ngomong? Tidak benar itu,” ketus dia.

Namun demikian, pihak KPK sendiri mengaku belum menemukan Royani. Pelaksana Harian Kepala Biro Humas KPK Yuyuk Andriati menegaskan, kalau pihaknya sudah menemukan Royani, pasti langsung menggelandangnya ke gedung KPK.

“Kalau ketahuan (dimana Royani), sudah diambil,” tegas Yuyuk.

Nurhadi hari ini memang diperiksa sebagai saksi terkait kasus dugaan suap pengamanan perkara di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat. Dia diperiksa sebagai saksi untuk tersangka Doddy Arianto Supeno.

KPK menduga, Royani mengetahui peran Nurhadi dalam kasus pengamanan perkara itu. Maka dari itu, penyidik lembaga antirasuah bersikeras menghadirkan Royani untuk dimintai keterangan.

Sebetulnya, penyidik KPK sudah dua kali melayangkan surat panggilan pemeriksaan untuk Royani. Namun, dia tidak pernah memenuhi panggilan yang telah dijadwalkan pada 29 April dan 2 Mei 2016.

Artikel ini ditulis oleh: