Reshuffle Kabinet Kerja Jokowi-JK (Aktual/Ilst.Nelson)

Jakarta, Aktual.com — PPP angkat bicara soal kabar masuknya Golkar ke jajaran partai pendukung pemerintah. Meski menyatakan tak meminta kursi menteri, Golkar santer diisukan mengisi sejumlah pos kementerian.

Menanggapi hal itu, Sekjen PPP Arsul Sani mengaku bahwa pihaknya tak terganggu bila kemudian Golkar mengisi sejumlah pos menteri.

“PPP tidak akan terganggu kalau Golkar dan PAN masuk. Jokowi akan bijaksana, akan tetap memperhatikan posisi partai yang lebih dulu di koalisi,” tutur Arsul di Jakarta, Rabu (25/5).

Menurutnya, PPP akan menghormati jika memang dukungan partai terhadap pemerintah dikompensasi dengan jabatan menteri di kabinet.

“PPP sebagai koalisi ikut senang karena kalau ada kekuatan politik baru masuk, akan tambah kuat pemerintahan. Akan lebih mudah bagi presiden untuk menjalankan janji janji kepresidenan saat pilpres,” kata dia.

Sebelumnya, Ketua Dewan Pembina Partai Golkar Aburizal Bakrie dan Ketua Umum DPP Partai Golkar Setyo Novanto bertemu dengan Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, untuk melaporkan hasil Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) di Bali.

“Agendanya mau melaporkan (hasil Munaslub) saja,” kata Ical di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (24/5).

Selain Ical, turut hadir beberapa pengurus Partai Golkar, yakni Ketua Umum Setyo Novanto, Sekretaris Jenderal Idrus Marham, Ketua Harian Nurdin Halid, Juru Bicara Partai Nurul Arifin.

Ical mengaku tidak ada pembahasan lain selain melaporkan hasil Munaslub yang diselenggarakan pada 14-16 Mei 2016 di Bali.

Artikel ini ditulis oleh: