Jakarta, Aktual.com — Chairman of Indonesia Petroleum Association (IPA) Convention and Exhibition (CONVEX) 2016, Marudut Manulang mengaku upaya yang dilakukan pemerintah masih dirasa kurang dan belum mampu mendorong Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) agar tetap melakukan eksplorasi dan produksi di tengah harga minyak dunia yang tidak menguntungkan.
“Tadi sudah banyak dibicarakan dari pihak pemerintah (Menteri Sudirman Said) dan kami melihat ada upaya menanggulangi, tetapi dengan kondisi sekarang apakah cukup? Kita melihat dengan kondisi sekarang masih kurang,” kata Marudut pada acara IPA Convention and Exhibition di Jakarta Convention Center, Rabu (25/5).
Dia mengungkapkan dengan adanya 8 Wilayah Kerja (WK) Migas yang tidak diminati oleh KKKS, menandakan sektor Migas belum terlalu membaik dan perlu dilakukan reformasi yang lebih lanjut.
Selain itu dia berharap kebijakan pemerintah dalam mendorong kinerja KKKS tidak mukul rata pada setiap WK, karena setiap wilayah memiliki tingkat kesulitan dan permasalahan yang berbeda.
“Setiap perusahaan kondisinya berbeda, parameternya tidak bisa dipukul rata. Karena daerah yang ditawarkan tingkat kesulitannya berbeda-beda,” pungkasnya.
Sementara melalui IPA Convention and Exhibition dia berharap kepada pemerintah dan semua stakeholder harus melihat kegiatan tersebut menjadi suatu masalah yang krusial untuk mencari solusi bagi sektor Migas Indonesia.
Artikel ini ditulis oleh:
Dadangsah Dapunta
Arbie Marwan