Menteri BUMN Rini Soemarno (Aktual/Ilst.Nlsn)
Menteri BUMN Rini Soemarno (Aktual/Ilst.Nlsn)

Jakarta, Aktual.com — Energi Watch Indonesia (EWI) mengamati kinerja para Menteri di Kabinet Kerja pemerintahan Jokowi-JK tidak optimal dan tidak sesuai harapan rakyat, hampir 2 tahun usia kabinet berlalu, para menteri hanya mencapai angka 10 persen secara kinerja.

“Kemarin Presiden Jokowi mengeluh, ekonomi Indonesia yang terseok-seok sekarang disebabkan oleh para Menterinya tidak melakukan instruksinya, entah instruksi yang mana yang dimaksud oleh Presiden,” kata Direktur Eksekutif EWI, Ferdinand Hutahaean, Kamis (26/5).

Bahkan katanya, Jokowi pernah menyatakan hanya sekitar 3 orang menterinya yang bekerja. “Berarti selebihnya tidak bekerja. Pertanyaannya, bukankah itu Menteri pilihan bapak Jokowi? Artinya Presiden gagal memilih, salah pilih atau sekedar sinyal untuk reshuffle dan bagi-bagi jatah posisi Menteri ke semua parpol yang sekarang mendukung pemerintah?,” tukasnya.

Lebih lanjut secara khusus dia menyoroti kinerja Menteri BUMN, Rini Soemarno hanya bekerja secara parsial dan tidak mampu merangkul semua BUMN yang masih membutuhkan dorongan

“Tidak bisa mengurus BUMN secara keseluruhan dan hanya tergiur mengurus BUMN yang besar seperti BUMN Migas, Energi dan Bank. Mengurusnya pun hanya sekedar mengganti direksi dan tidak jelas konsep arah BUMN kita ke depan. Dari seratus lebih BUMN, tercatat baru puluhan yang diganti direksi dan komisarisnya, itupun hanya BUMN yang punya nilai kapital besar, di luar itu banyak BUMN yang hidup segan, mati tak mau, tetapi dibiarkan saja oleh Rini,” ujarnya Ferdinand.

Dari fakta yang ada, dia mengakategorukan Rini sebagai mentri gagal dan layak direshuffle. Dia beralasan seharusnya BUMN ada untuk memberikan pemasukan bagi negara namun yang terjadi malah BUMN menggerogoti keuangan negara.

“Sejak lama PDIP sebagai partai utama pengusung Jokowi sudah mengusulkan penggantian mentri Rini, demikian juga DPR sesuai rekomendasi Pansus meminta Rini diganti oleh Presiden atas munculnya kasus Pelindo. Pertanyaannya, mengapa Jokowi tidak kunjung mengganti Rini Soemarno? Ada apa koq Rini masih dipertahankan Jokowi bahkan terlihat semakin disayang oleh Presiden?,” tanya Ferdinand.

Artikel ini ditulis oleh:

Dadangsah Dapunta
Arbie Marwan