Jakarta, Aktual.com — Puncak kegiatan layar “Sail Selat Karimata” 2016 akan digelar pada 15 Oktober 2015 di empat provinsi di Kalimantan Barat, Jambi, Bangka Belitung dan Kepulauan Riau. Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta Menko Maritim dan Sumber Daya Rizal Ramli untuk koordinasi dengan Kementerian/Lembga (K/L) terkait even Sail Karimata, supaya bermanfaat bagi masyarakat Kepulauan Riau (Kepri).
“Sesuai permintaan Presiden Joko Widodo, kami tidak ingin ini hanya jadi ‘event’ saja. Kami ingin ada manfaat sebelum dan sesudah acara untuk masyarakat dan pembangunan yang lebih terkoordinasi,” ujar Rizal Ramli di Jakarta, Kamis (26/5).
Menurutnya, perlu ada upaya terkoordinasi untuk mempercepat pembangunan wilayah sekitar lokasi pelayaran. Kegiatan pariwisata, seperti Sail Selat Karimata 2016 yang akan digelar Oktober mendatang, lanjutnya, harus bisa mempercepat pembangunan daerah sekitar.
“Esensi kegiatan ini, yang penting adalah upaya terkoordinasi untuk mempercepat pembangunan wilayah sekitar,” tambahnya.
Rangkaian kegiatan pariwisata diharapkan bukan sekedar penyelenggaraan acara semata, tetapi harus menghasilkan sejumlah perbaikan. Contohnya adalah penyelenggaraan Tour de Flores 2016 pekan lalu yang melewati lintasan di delapan kabupaten sepanjang 661 kilometer.
“Jalannya harus mulus, rapi, Bupatinya senang, warga juga senang. Jadi, manfaatnya buat rakyat Flores, itu jelas. Belum lagi Flores dapat pemberitaan besar dari acara TdF,” katanya.
Rizal berharap kegiatan Sail Selat Karimata 2016 yang digelar Oktober mendatang dapat berkontribusi dalam pembangunan infrastruktur dasar, pengadaan asir bersih dan pelabuhan terapung di wilayah sekitar lokasi kegiatan.
“Mudah-mudahan ini jadi awal kebangkitan. Akan dibangun juga pelabuhan terapung buatan Cimahi (Jawa Barat) agar lebih banyak lagi ‘yacht’ yang datang. Setelah izinnya dipermudah, ada ribuan ‘yacht’ yang rencananya mau datang ke sini,” katanya.
Dalam rapat koordinasi perdana Sail Selat Karimata 2016 dengan kepala daerah penyelenggara dan Menteri Perindustrian Saleh Husin di Kantor Kemenko Kemaritiman, rangkaian acara utama pelayaran itu terdiri atas empat kegiatan.
“Pertama, seminar nasional tentang kemaritiman di Jambi pada 25 Agustus 2016. Kedua, puncak acara di Kabupaten Kayong Utara, Kalbar pada 15 Oktober. Ketiga, Festival Belitung pada 22 Oktober 2016 dan keempat Festival Bahari Kepri pada 28 Oktober 2016,” kata Deputi IV Bidang Koordinasi SDM, Iptek dan Budaya Maritim Kemenko Kemaritiman Safri Burhanuddin.
Safri menjelaskan, rangkaian kegiatan pelayaran akan diluncurkan pada 1 Juni mendatang diiringi dengan pameran potensi daerah dan atraksi budaya dari empat provinsi.
Artikel ini ditulis oleh:
Eka