Gubernur Bank Indonesia (BI) Agus Martowardojo (kanan) didampingi Deputi Gubernur Senior BI Mirza Adityaswara (kanan) memaparkan hasil Rapat Dewan Gubernur BI yang membahas BI Rate, Jakarta, Kamis (18/2). Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia menetapkan suku bunga acuan berada di level 7 persen atau turun 25 basis poin, yang merupakan kelanjutan setelah pada RDG Januari 2016 suku bunga acuan dipangkas menjadi 7,25 persen. ANTARA FOTO/Yudhi Mahatma/aww/16.

Jakarta, Aktual.com — Harga pangan menjelang bulan puasa dan Hari Raya dipastikan akan kian meroket, untuk itu Bank Indonesia (BI) terus mewaspadai agar jangan sampai harganya meroket, sehingga akan menyumbang inflasi tinggi.

Namun demikian, BI juga meminta pemerintah untuk terus aktif memantau harga dan mengendalikan harga pangan di pasaran, terutama untuk lima komoditas utama.

“BI sangat berharap terus aktif kendalikan harga. Makanya kami berdiskusi dengan pihak Kemendag, Kementan, Menko Perekonomian dan Bulog,” tandas Gubernur BI, Agus Martowardjojo di Gedung BI, Jakarta, Jumat (27/5).

Menurut Agus, pihaknya terus konsisten melakukan koordinasi dengan pemerintah dengan lebih intens dalan rangka menjelang bulan puasa yang kemungkinan akan jatuh di awal Juni nanti.

“Kami melakukan koordinasinya betul-betul koordinasi yang dalam. Dua minggu yang lalu sudah kami lakukan,” terang dia.

Dia kembali menegaskan, lima komoditas pangan utama yang konsisten dimonitoring BI adalah, beras, daging sapi, bawang merah, cabai dan daging ayam.

“Lima komoditas itu penyumbang inflasi yang tinggi. Makanya kami lakukan pembahasan yang cukup dalam,” jelas dia.

Apalagi memang, kata dia, fluktuasi harga daging ayam yang masih dalam kecenderungan meningkat.

“Untuk daging ayam memang masih mesti diperhatikan,” ujar dia.

Namun demikian, kata dia, tren penurunan harga secara year-on-year akan mendorong laju inflasi tetap berada pada kisaran target yang ditetapkan bank sentral pada rentang 3-5 persen.

“Makanya kami masih optimistis target inflasi 4 persen plus minus 1 persen masih akan bisa dicapai,” pungkas dia.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka