Dua karyawan mengamati pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (22/4). Perdagangan IHSG pada akhir pekan ditutup naik 11,65 poin atau 0,24 persen menjadi 4.914,73. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/aww/16.

Jakarta, Aktual.com — Pada perdagangan akhir pekan lalu, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami koreksi ke level 4815. Untuk itu, pada perdagangan hari ini, kans itu tetap ada, kendati penguatannya tipis.

Untuk itu, pelaku pasar meminta untuk tetap mewaspadai sentimen yang ada. Apalagi jika tetap masih ada aksi ambil untung (profit taking), yang akan membuat IHSG kembali jatuh.

“IHSG berpotensi melanjutkan proses kenaikan. Tapi jika penguatan di pekan kemarin tidak dimanfaatkan para pelaku pasar dengan tetap melakukan aksi ambil untung, maka bisa menahan laju IHSG. Untuk itu, tetap cermati sentimen yang ada,” jelas analis dari PT NH Korindo Securities, Reza Priyambada, dalam analisis hariannya, Senin (30/5).

Menurut dia, dengan kondisi IHSG saat ini bisa berpotensi untuk melanjutkan IHSG ke pergerakan positifnya. Apalagi juga cukup didukung dengan volume transaksi yang meningkat.

Untuk itu, lanjut Reza, pada perdagangan hari ini laju IHSG akan berada pada rentang support 4.758-4.779, sedangkan target resisten di kisaran 4.833-4.855.

Sementara itu, dalam analisa teknikal, Reza juga menegaskan, berdasar indikator bullish side-by-side white lines telah menunjukan pergerakan kenaikan lanjutan, dan stochastic serta RSI berada di area overbought. Termasuk indikator MACD masih berada di teritori positif akibat dorongan aksi beli.

“Sehingga laju IHSG berada di atas area target support 4.754-4.769 dan masih di bawah area target resisten kami di kisaran 4.801-4.822 sampai akhir sesi,” tegas Reza.

Dengan demikian, menurut Reza, peluang kenaikan lanjutan pada IHSG di perdagangan hari ini mesti disikapi para pelaku pasar dengan mengakumulasi saham-saham ADHI, GGRM, LPPF, KAEF, INTP, BDMN dan MNCN.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka