Menko Bidang Maritim Rizal Ramli (tengah), didampingi Menteri Perdagangan Thomas Lembong (kiri), dan Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro (kanan) memberikan keterangan pers seusai Rapat Koordinasi tindak lanjut pelaksanaan Progam Tol Laut sesuai PERPRES 106 Tahun 2015 di Jakarta, Senin (30/5). Menko Bidang Maritim Rizal Ramli menyatakan bahwa program tol laut mampu menurunkan harga sejumlah barang dan komoditas pokok serta berdampak positif pada peningkatan muatan trayek. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/kye/16.

Jakarta, Aktual.com — Program Tol Laut yang didengungkan oleh Presiden Jokowi saat kampanye Pilpres 2014 ternyata saat ini terbukti jalan di tempat. Betapa tidak, kapal-kapal yang dijadikan armada pengangkutan barang yang menghubungkan seluruh pulau di Indonesia, ternyata sering sepi muatan terutama dari wilayah Indonesia Timur ke wilayah Barat.

Merespon hal tersebut, Menko Maritim dan Sumber Daya, Rizal Ramli meminta kepada Menteri Perdagangan, Thomas Lembong untuk mengumpulkan semua pemain-pemain besar dalam sistem distribusi nasional.

“Pulangnya kosong, supaya mereka bisa memanfaatkan kapal reguler ini,” tegas Rizal usai rapat koordinasi terkait progres tol laut, Jakarta, Senin (30/5).

Menanggapi permintaan tersebut, Lembong menegaskan akan segara menindaklanjutinya dalam waktu dekat.

Ia mengatakan selain akan merangkul para pengusaha di sektor logistik, Kementerian Perdagangan juga akan menggandeng Kementerian Perindustrian, Kementerian UKM, dan Kementerian Pertanian untuk menyuplai barang-barang dari Indonesia timur kepada kapal tol laut.

“Kami sudah mulai petakan kira-kira apa hasil pertanian, hasil laut, kerajinan yang mungkin bisa dimuat balik dari timur kembali ke Jawa. Jadi tentu bisa memangkas ongkos kalau perjalanan itu terisi bolak-balik bukan hanya satu arah kemudian arah baliknya kosong,” kata Lembong.

Pemerintah mengklaim progres tol laut cukup ampuh menurunkan harga beberapa barang kebutuhan masyarakat di beberapa daerah.

Artikel ini ditulis oleh:

Arbie Marwan