Menteri BUMN Rini Soemarno (kiri) mendengarkan laporan dari Dirut PT Pertamina (Persero) Dwi Soetjipto (kanan) sebelum mengikuti rapat kabinet terbatas di Kantor Kepresidenan, Jakarta, Kamis (3/12). Rapat tersebut membahas soal percepatan pembangunan kilang minyak dan ketersediaan listrik bagi masuknya investasi di Indonesia. ANTARA FOTO/Widodo S. Jusuf/pd/15.

Jakarta, Aktual.com — Direktur Utama PT Pertamina (Persero), Dwi Soetjipto menegaskan bahwasanya kerja sama Pertamina denga negara Iran dalam hal jual beli minyak dan gas (Migas) akan ditingkatkan.

Menurutnya harga LPG dan minyak mentah (crude oil) dari negeri Persia itu sangat murah dan menjanjikan keuntungan. Dengan mendapat sumber pembelian yang murah maka akan membawa industri dalam negeri lebih kompetitif.

Terkait ini juga dia mengaku telah membicarakannya dengan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Rini Soemarno.

“Oh itu kan memang supply LPG di sana harganya relatif murah. Kemudian juga crude dan sebagainya kan bisa menjadi kompetitor untuk yang lain, memang kita bahas itu (dengan Menteri Rini) dan kita akan lanjutkan Iran,” kata Dwi usai bertemu dengan Menteri Rini di Kementerian BUMN, Senin (30/5).

Dia juga menambahkan bahwa perusahaan pelat merah itu saat ini masih melangsungkan berbagai tender, dia yakin berbisnis dengan perusahaan minyak Iran mempunyai peluang untung yang besar.

“Kita juga sampaikan, kita sekarang masih ikut-ikut tender-tender. Saya rasa dengan Iran, opportunitynya cukup bagus,” tandasnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Dadangsah Dapunta
Arbie Marwan