Jakarta, Aktual.com — Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sejak awal pekan ini sudah memulai tren apresiasinya. Namun begitu, bisa saja IHSG kembali berbalik arah melemah, jika masih banyak aksi jual dari para pelaku pasar.
Menurut analis PT NH Korindo Securities Indonesia, Reza Priyambada, IHSG pada perdagangan hari ini memang masih berpotensi melanjutkan tren penguatannya. Akan tetapi, para pelaku pasar disarankan tetap mewaspadai pembalikan arah indeks akibat aksi profit taking.
“Para pelaku pasar yang berharap masih adanya sentimen positif memang akan mempertahankan laju IHSG pada pola kenaikannya ini,” tandas Reza dalam analisis hariannya, Selasa (31/5).
Namun demikian, kata Reza, jika volume beli mulai berkurang seiring dimanfaatkannya tren kenaikan IHSG untuk profit taking, maka kondisi itu harus masuk radar kewaspadasan.
“Jika begitu, bukan tidak mungkin IHSG akan terjadi pembalikan arah melemah. Makanya, tetap cermati sentimen yang ada,” tandas dia.
Reza menegaskan, pada perdagangan hari ini laju IHSG diperkirakan akan berada pada rentang support 4.801-4.822, sedangkan target resisten di kisaran 4.857-4.870.
Sementara itu, dari aspek teknikal, ujar Reza, indikator bearish deliberation menunjukkan pergerakan menguat, sedangkan stochastic dan RSI berada di area overbought. Dan indikator MACD pun tetap bergerak dalam tetitori positif.
“Sehingga laju IHSG berada di atas area target support 4.758-4.779 dan akan berada di sekitar area target resisten kami di kisaran 4.833-4.855 hingga akhir sesi,” para dia.
Dengan demikian, Reza menambahkan, peluang kenaikan lanjutan pada IHSG yang juga dibayangi potensi aksi ambil untung ini mesti direspons hati-hati para pelaku pasar dengan mempertimbangkan saham UNTR, KRAS, MLPL, ERAA, ASII, BDMN, MPPA.
Artikel ini ditulis oleh:
Eka