Jakarta, Aktual.com — Fluktuasi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang masih terjadi sejak awal tahun ini, membuat para pelaku pasar mengincar instrumen investasi di reksa dana.

Untuk itu, laju reksa dana secara total telah mencatatkan nilai aktiva bersih (NAB) yang meningkat sebesar Rp31,7 triliun atau sekitar 11,8 persen.

“Hingga 27 Mei 2016 total NAB reksa dana mencapai Rp303,6 triliun atau mengalami pertumbuhan sebesar 11,8 persen dari akhir 2015 lalu,” kata Kepala departemen Pengawas Pasar Modal OJK, Fakhri Hilmi, di Jakarta, Selasa (31/5).

Menurut Fakhri, sampai ujung 2015, dana kelolaan reksa dana mencapai Rp271,9 triliun. Sementara untuk jumlah reksa dana berdasar data OJK, sejumlah 1.091 unit, sedangkan posisi hingga akhir Mei 2016 mencapai 1.193 unit.

“Sedang untuk unit penyertaannya, sepanjang 2015, penyertaan tambahannya mencapai Rp185,5 miliar, menaik menjadi Rp206,13 miliar hingga akhir Mei 2016 itu,” papar dia.

Meski begitu, untuk produk-produk syariah tetapnmasih dalam pertumbuhan yang mengkhawatirkan. Artinya, masih terjebak dalam zona fuve percent trap. Hingga akhir Mei 2016, pertumbuhannya masih di bawah lima persen untuk produk reksa dana syariah.

Lebih jauh ia menegaskan, untuk produk reksa dana syariah, untuk NAB-nya ada di sekitar Rp8,9 triliun dari total 102 unit reksa dana syariah.

“Jadi dilihat dari pertumbuhannya, produk reksa dana syariah belum mengembirakan, karena masih di bawah lima persen tadi,” pungkas Fakhri.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka