Jakarta, Aktual.com — Wakil Ketua Komisi XI DPR RI dari Fraksi PAN Achmad Hafisz Thohir menilai lonjakan harga bahan pokok dan daging sapi yang kian tak terkendali diakibatkan adanya pembiaran yang dilakukan pemerintah.
Yang lebih memprihatinkan, ditengah kondisi ekonomi sedang lesu, kontrol wakil rakyat di DPR seolah tak terlihat akibat mayoritas parpol yang mengekor ke pemerintahan.
“Sekarang yang mengkritisi pemerintah sudah sedikit sekali di DPR, sehingga Jokowi merasa ekonomi negeri ini sudah baik (on the track). Padahal rakyat miskin semakin bertambah, ini terlihat dari rasio gini yang meningkat. Saya kira sudah saatnya Jokowi reshufle kabinetnya,” ujar Hafisz di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (31/5).
Hafisz meminta agar pemerintah lebih berani dalam membenahi mata rantai perdagangan. Pasalnya, ia mencurigai ada oknum yang memainkan stok dan harga bahan pokok tersebut.
“Ini sepertinya ada yang memainkan harga, sebetulnya pemerintah sudah tahu tapi tidak berdaya karena pemain-pemain itu berkolusi dengan penyelenggara negara. Itu nampaknya yang terjadi,” cetus mantan Ketua Komisi VI DPR itu.
Hafisz menambahkan, jika mata rantai itu tidak diputus maka beratus-ratus kebijakan ekonomi yang dikeluarkan pemerintahan Jokowi pun tidak akan berjalan baik.
“Saya kira kalau sampai lebaran ini tidak bisa diatasi maka tim ekonomi ini dapat dikategorikan telah gagal!” tegas Hafisz.
Artikel ini ditulis oleh: