Jakarta, Aktual.com —Kota Tarim salah satu kota yang berada jauh dari timur Saiun dengan jarak 35 km yang dikelilingi oleh bukit dan perkebunan kurma merupakan pusat Mazhab Syafi’i. Kota Tarim atau biasa dibaca Trim termasuk kota lama. Nama Tarim, menurut satu riwayat diambil dari nama seorang raja yang bernama Tarim bin Hadramaut. Dia juga disebut dengan Tarim al-Ghanna atau kota Tarim yang rindang karena banyak pepohonan dan sungai.

Habib Al bin Muhammad Alhabsyi tentang kesholihan dan ketinggian ilmu para salaf sholih radhiyallahu’anhum yang ada di Tarim berkata, “Siapa yang tak kenal kota Tarim? Tarim adalah Surga Allah yang ada di bumi ini. Aku selalu merindukan kota Tarim. Bagaimana tidak? Semua sudut di kota itu telah melahirkan para wali Allah. Negeri itu subur akan ulama dan awliya Allah. Tarim adalah salah satu kota di negeri Hadramaut, Yaman. Kota tersebut adalah kota bersejarah dan memiliki banyak kemuliaan dari Allah, berkat doa kholifah Rasulullah, Sayyidina Abu Bakar ash-Shiddiiq radhiyallahu’anhu”.

Kota Tarim yang sejak abad ke 17 dan abad ke 19 memiliki kurang lebih 365 masjid juga dikenal dengan kota al-Shiddiq karena gubernurnya Ziyad bin Lubaid al-Anshari ketika menyeru untuk membaiat Abu Bakar sebagai khalifah, maka penduduk Tarim adalah yang pertama mendukungnya dan tidak ada seorang pun yang membantahnya hingga khalifah Abu Bakar mendoakan penduduk Tarim dengan tiga permintaan yakni agar kota tersebut makmur, airnya berkah dan dihuni oleh banyak orang-orang saleh.

“Apabila aku bermimpi masuk ke kota tarim, maka keesokan harinya hatiku terasa bahagia, dan kebahagiaan itu aku rasakan selama 3 hari. Dan bila aku berziarah ke kota itu, maka kebahagiaan itu aku rasakan selama 7 hari 7malam. Para salafunas sholihin banayk menyebut kota Tarim dengan “Madinat us-Shiddiiq”.

Syaikh Muhammad bin Abu Bakar Ba’abad berkata bahwa, ‘al-Shiddiq akan memberikan syafa’at kepada penduduk Tarim secara khusus’.

Selain itu kota Tarim seperti diceritakan memiliki tiga keberkahan yakni keberkahan pada setiap masjidnya, keberkahan pada tanahnya, keberkahan pada pegunungannya.

Keistimewaan kota Tarim yang lain adalah, dikota tersebut tersebar anak cucu Rasulullah SAW. Mereka tumbuh di tanah yang penuh dengan kemuliaan.

Pernah pada suatu kali Rasulullah SAW bersabda, “Sungguh aku benar-benar menciut harumnya karunia Allah SWT dari Yaman. Betapa banyak hikmah yang terpancar dari sana.”

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid