1 dari 13
Ketua Umum Front Pembela Islam (FPI) Habib Muhammad Rizieq Shihab berbincang dengan Wakil Presiden ke-6 Indonesia Try Sutrino usai acara diskusi di acara Simposium Nasional bertema "Mengamankan Pancasila Dari Ancaman Kebangkitan PKI dan Ideologi Lain di Balai Kartini, Jakarta, Rabu (1/6/2016). Penyelenggaraan Simposium ini penting karena berangkat dari keprihatinan pudarnya pemahaman Pancasila oleh generasi muda dan maraknya paham komunisme dan Marxisme. AKTUAL/TINO OKTAVIANO
Dari kiri ke kanan, Letjen TNI (Purn) Sayidiman Soerjohadiprodjo, Ketua Umum Front Pembela Islam (FPI) Habib Muhammad Rizieq Shihab, Moderator, Tarman Azam dan Guru Besar Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, Sri Edi Swarsono saat diskusi di acara Simposium Nasional bertema "Mengamankan Pancasila Dari Ancaman Kebangkitan PKI dan Ideologi Lain di Balai Kartini, Jakarta, Rabu (1/6/2016). Penyelenggaraan Simposium ini penting karena berangkat dari keprihatinan pudarnya pemahaman Pancasila oleh generasi muda dan maraknya paham komunisme dan Marxisme. AKTUAL/TINO OKTAVIANO
Dari kiri ke kanan, Letjen TNI (Purn) Sayidiman Soerjohadiprodjo, Ketua Umum Front Pembela Islam (FPI) Habib Muhammad Rizieq Shihab, Moderator, Tarman Azam dan Guru Besar Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, Sri Edi Swarsono saat diskusi di acara Simposium Nasional bertema "Mengamankan Pancasila Dari Ancaman Kebangkitan PKI dan Ideologi Lain di Balai Kartini, Jakarta, Rabu (1/6/2016). Penyelenggaraan Simposium ini penting karena berangkat dari keprihatinan pudarnya pemahaman Pancasila oleh generasi muda dan maraknya paham komunisme dan Marxisme. AKTUAL/TINO OKTAVIANO
Dari kiri ke kanan, Ketua Umum Front Pembela Islam (FPI) Habib Muhammad Rizieq Shihab, Wakil Presiden ke-6 Indonesia Try Sutrino, Moderator, Tarman Azam dan Guru Besar Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, Sri Edi Swarsono saat diskusi di acara Simposium Nasional bertema "Mengamankan Pancasila Dari Ancaman Kebangkitan PKI dan Ideologi Lain di Balai Kartini, Jakarta, Rabu (1/6/2016). Penyelenggaraan Simposium ini penting karena berangkat dari keprihatinan pudarnya pemahaman Pancasila oleh generasi muda dan maraknya paham komunisme dan Marxisme. AKTUAL/TINO OKTAVIANO
Dari kiri ke kanan, Letjen TNI (Purn) Sayidiman Soerjohadiprodjo, Ketua Umum Front Pembela Islam (FPI) Habib Muhammad Rizieq Shihab, Wakil Presiden ke-6 Indonesia Try Sutrino, Moderator, Tarman Azam dan Guru Besar Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, Sri Edi Swarsono saat diskusi di acara Simposium Nasional bertema "Mengamankan Pancasila Dari Ancaman Kebangkitan PKI dan Ideologi Lain di Balai Kartini, Jakarta, Rabu (1/6/2016). Penyelenggaraan Simposium ini penting karena berangkat dari keprihatinan pudarnya pemahaman Pancasila oleh generasi muda dan maraknya paham komunisme dan Marxisme. AKTUAL/TINO OKTAVIANO
Anggota DPRD DKI Jakarta Abraham Lunggana saat saat acara Simposium Nasional bertema "Mengamankan Pancasila Dari Ancaman Kebangkitan PKI dan Ideologi Lain di Balai Kartini, Jakarta, Rabu (1/6/2016). Penyelenggaraan Simposium ini penting karena berangkat dari keprihatinan pudarnya pemahaman Pancasila oleh generasi muda dan maraknya paham komunisme dan Marxisme. AKTUAL/TINO OKTAVIANO
Anggota DPRD DKI Jakarta Abraham Lunggana saat saat acara Simposium Nasional bertema "Mengamankan Pancasila Dari Ancaman Kebangkitan PKI dan Ideologi Lain di Balai Kartini, Jakarta, Rabu (1/6/2016). Penyelenggaraan Simposium ini penting karena berangkat dari keprihatinan pudarnya pemahaman Pancasila oleh generasi muda dan maraknya paham komunisme dan Marxisme. AKTUAL/TINO OKTAVIANO
Dari kiri ke kanan, Letjen TNI (Purn) Sayidiman Soerjohadiprodjo, Ketua Umum Front Pembela Islam (FPI) Habib Muhammad Rizieq Shihab, Moderator, Tarman Azam dan Guru Besar Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, Sri Edi Swarsono saat diskusi di acara Simposium Nasional bertema "Mengamankan Pancasila Dari Ancaman Kebangkitan PKI dan Ideologi Lain di Balai Kartini, Jakarta, Rabu (1/6/2016). Penyelenggaraan Simposium ini penting karena berangkat dari keprihatinan pudarnya pemahaman Pancasila oleh generasi muda dan maraknya paham komunisme dan Marxisme. AKTUAL/TINO OKTAVIANO
Para undangan diskusi di acara Simposium Nasional bertema "Mengamankan Pancasila Dari Ancaman Kebangkitan PKI dan Ideologi Lain di Balai Kartini, Jakarta, Rabu (1/6/2016). Penyelenggaraan Simposium ini penting karena berangkat dari keprihatinan pudarnya pemahaman Pancasila oleh generasi muda dan maraknya paham komunisme dan Marxisme. AKTUAL/TINO OKTAVIANO
Para undangan diskusi di acara Simposium Nasional bertema "Mengamankan Pancasila Dari Ancaman Kebangkitan PKI dan Ideologi Lain di Balai Kartini, Jakarta, Rabu (1/6/2016). Penyelenggaraan Simposium ini penting karena berangkat dari keprihatinan pudarnya pemahaman Pancasila oleh generasi muda dan maraknya paham komunisme dan Marxisme. AKTUAL/TINO OKTAVIANO
Dari kiri ke kanan, Letjen TNI (Purn) Sayidiman Soerjohadiprodjo, Ketua Umum Front Pembela Islam (FPI) Habib Muhammad Rizieq Shihab, Moderator, Tarman Azam dan Guru Besar Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, Sri Edi Swarsono saat diskusi di acara Simposium Nasional bertema "Mengamankan Pancasila Dari Ancaman Kebangkitan PKI dan Ideologi Lain di Balai Kartini, Jakarta, Rabu (1/6/2016). Penyelenggaraan Simposium ini penting karena berangkat dari keprihatinan pudarnya pemahaman Pancasila oleh generasi muda dan maraknya paham komunisme dan Marxisme. AKTUAL/TINO OKTAVIANO
Dari kiri ke kanan, Letjen TNI (Purn) Sayidiman Soerjohadiprodjo, Ketua Umum Front Pembela Islam (FPI) Habib Muhammad Rizieq Shihab, Moderator, Tarman Azam dan Guru Besar Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, Sri Edi Swarsono saat diskusi di acara Simposium Nasional bertema "Mengamankan Pancasila Dari Ancaman Kebangkitan PKI dan Ideologi Lain di Balai Kartini, Jakarta, Rabu (1/6/2016). Penyelenggaraan Simposium ini penting karena berangkat dari keprihatinan pudarnya pemahaman Pancasila oleh generasi muda dan maraknya paham komunisme dan Marxisme. AKTUAL/TINO OKTAVIANO
Dari kiri ke kanan, Letjen TNI (Purn) Sayidiman Soerjohadiprodjo, Ketua Umum Front Pembela Islam (FPI) Habib Muhammad Rizieq Shihab, Moderator, Tarman Azam saat diskusi di acara Simposium Nasional bertema "Mengamankan Pancasila Dari Ancaman Kebangkitan PKI dan Ideologi Lain di Balai Kartini, Jakarta, Rabu (1/6/2016). Penyelenggaraan Simposium ini penting karena berangkat dari keprihatinan pudarnya pemahaman Pancasila oleh generasi muda dan maraknya paham komunisme dan Marxisme. AKTUAL/TINO OKTAVIANO
Artikel ini ditulis oleh:

















