Jakarta, Aktual.com — Dalam rangka memperingati Hari Lahir Pancasila ke-71 dan Bulan Bung Karno, Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) menggelar pagelaran budaya Wayang di Tugu Proklamasi, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (1/6). Tidak tanggung-tanggung, Kemendagri menanggap delapan wayang sekaligus untuk menghibur warga Jakarta.
Kedelapan dalang tersebut adalah KPAA Suro Agul-Agul H Begug Purnomosidi, Widodo Wilis, Eko Sunarsono, Jlitheng Lukito, Jedor Sularno, Joko Asmoro, Anjat Sutrisno dan Narto Gunowiyono.
Kegiatan yang dihelat bersama Aliansi Organisasi Kemasyarakatan Sosial Keagamaan, Pemuda dan Mahasiswa yang terdiri dari 31 organisasi itu, disampaikan Mendagri Tjahjo Kumolo sebagai upaya melestarikan nilai-nilai kebudayaan bangsa.
“Acara ini diisi dengan pembacaan komunike bersama, pernyataan sikap masyarakat budaya pimpinan Begug Poernomosidi, ucapan syukur aliansi ormas sosial keagamaan, pemuda, dan mahasiswa. Acara dilanjutkan dengan pagelaran wayang kulit semalam suntuk dengan menghadirkan 8 dalang, 17 pesinden, 45 pengrawit,” kata Tjahjo.
Disampaikan, Peringatan Hari Lahir Pancasila ini diharapka dapat mengingatkan kita untuk mengimplementasikan nilai-nilai Pancasila dalam realitas kehidupan sehari-hari bangsa Indonesia di berbagai aspek kehidupan.
Rencananya, pergelaran wayang selain digelar di Tugu Proklamasi juga digelar di Halaman IPDN Jatinangor, Jawa Barat pada tanggal 4 Juni 2016. Selain itu juga di Blitar, Jawa Timur, yang waktu dan tempat pelaksanaannya masih dibicarakan.
Bulan Juni sendiri identik dengan bulan Bung Karno karena Presiden RI pertama tersebut lahir di Surabaya pada 6 Juni 1901 dan wafat di Jakarta pada 21 Juni 1970. Dan, pada tanggal 1 Juni 1945 Bung Karno diketahui berpidato tentang Pancasila.
Artikel ini ditulis oleh:
Arbie Marwan