Jakarta, Aktual.com — Tiga unit rumah di Kambang, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat dilaporkan rusak ringan akibat gempa 6,5 skala Richter yang mengguncang daerah itu pada Kamis (2/6) pagi.

“Laporan sementara tiga rumah rusak ringan, kondisi teras retak,” kata Kabag Humas Pemkab Pesisir Selatan, Sabrul Bayang saat dikonfirmasi dari Padang.

Ia mengatakan, saat ini masih terus dilakukan pendataan kerusakan yang ditimbulkan oleh gempa berkekuatan 6,5 skala Richter (SR) tersebut.

Gempa yang berpusat di 79 kilometer barat daya Pesisir Selatan pada kedalaman 72 kilometer itu guncangannya dirasakan cukup kuat oleh warga setempat.

Salah seorang warga Ujung Air Pesisir Selatan, Peren (40), mengatakan ketika gempa bumi terjadi, aliran listrik langsung padam dan warga panik.

“Warga langsung berlarian ke luar rumah, saat itu situasi masih gelap,” kata dia.

Ia mengatakan getaran gempa dirasakan cukup kuat menyebabkan barang-barang yang ada dalam rumah berserakan.

“Kami khawatir setelah gempa, listrik padam jadi tidak tahu informasi apapun,” katanya.

Selain aliran listrik terputus, katanya, air laut naik sekitar 1,5 meter. Saat ini aktivitas warga sudah kembali normal seperti biasa. (Baca: Padang Digoyang Gempa 6,5 SR)

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Padang Panjang memastikan gempa yang mengguncang Sumbar pada pukul 05.56 WIB dengan kekuatan 6,5 SR itu tidak menimbulkan tsunami.

“Gempa berpusat pada 79 kilometer barat daya Pesisir Selatan, tidak berpotensi tsunami,” kata Kepala Stasiun Geofisika Kelas I BMKG Padang Panjang Rahmat Triyono.

Getaran gempa juga dirasakan hingga beberapa daerah, seperti Solok Selatan dan Kota Solok.

Artikel ini ditulis oleh:

Antara