Jakarta, Aktual.com — Tim ekonomi pemerintahan Jokowi-JK dinilai gagal mengantisipasi fenomena tahunan meroketnya harga sembako dan bahan pokon lain menjelang lebaran. Bahkan, sebagian pihak meminta Presiden Jokowi untuk mengevaluasi kinerja Menteri koordinator Perekonomian Darmin Nasution yang tak pernah tampil dimuka publik.
Namun, Anggota Komisi XI DPR RI Johnny G Plate menepis bahwa Darmin tak mengerjakan tugasnya sebagai pimpinan Tim Ekonomi Jokowi-JK. Ia menilai, Darmin sudah menginstruksikan kementerian dibawah untuk menstabilkan harga sembako di masyarakat.
“Ini soal komunikasi publik. Masing-masing menteri punya cara sendiri. Menko Darmin orang kerja, orang dunia kampus, dia diam. Salah sekali dia ngomong itu punya efek di perekonomian kita. Makanya dia ngomong pada saat dibutuhkan,” ujar Johnny di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (8/6).
Menurutnya, seorang menteri perekonomian memang harus berhati-hati dalam mengeluarkan sebuah pernyataan. Seperti halnya, Gubernur The Fed Janet Yellen. Sebab, perkataannya bisa memunculkan spekulasi di masyarakat.
“Sama kaya gubernur the Fed, salah ngomong sedikit hancur perekonomian dunia. Kemarin hanya ngomong ekonomi Amerika ternyata pertumbuhannya tidak sesuai dengan yang diharapakan. Spekulasi langsung bilang apa Amerika tidak bisa menaikkan tingkat suku bunga. Kalau tidak naikkan tingkat suku bunga maka USD tidak akan menguat. Hari itu juga rupiah dari Rp13.600 menguat ke Rp13.200 itu omongan seorang perempuan. Sama kaya Darmin. Sekali ngomong, APBN bisa berantakan,” ungkap Politikus Partai NasDem itu.
Artikel ini ditulis oleh:
