Jakarta, Aktual.com – Center for Budget Analysis (CBA) menemukan kejanggalan dari tantiem atau reward sebesar Rp6.849.480.388 untuk buku tahun 2014 kepada Dewan Komisaris Bank Mandiri atas nama Abdul Aziz.
Nominal dana tersebut terhitung sangat besar. Jika dikalkulasikan, uang yang diterima Abdul Aziz mencapai Rp 500 juta tiap bulannya.
Padahal, pertumbuhan laba bersih tahun berjalan Bank Mandiri alami penurunan drastis mulai tahun 2013 sampai 2015, dibanding tahun 2012.
“Laba bersih tahun berjalan mengalamin penurunan, kok tetap saja Komisaris dapat tantiem untuk mengerus laba keuntungan Bank Mandiri?” ujar Direktur CBA, Ucok Sky Khadafi, di Jakarta, Rabu (8/6).
Beber dia, pada tahun 2012 laba bersih tahun berjalan Bank Mandiri sebesar Rp16 triliun. Tahun 2013 sebesar Rp18,8 triliun. Jadi laba bersih tahun berjalan dari tahun 2012 ke 2013 sebesar Rp2,7 triliun.
Kemudian pada tahun 2013, laba bersih tahun berjalan sebesar Rp18,8 triliun dan pada tahun 2014 sebesar Rp20,6 triliun. Sehingga laba bersih dari tahun 2013 ke 2014 sebesar Rp1,8 triliun.
Sedangkan pada tahun 2014 laba bersih tahun berjalan diketahui sebesar Rp20,6 triliun, dan pada tahun 2015 sebesar Rp21,1 triliun. Dengan demikian laba bersih dari tahun 2014 ke 2015 hanya sebesar Rp497,6 miliar.
“Enak dan nyaman jadi Komisaris Bank Mandiri, dapat tantiem bermilyar-milyar walau tidak perduli dan masa bodoh dengan keuntungan Bank Mandiri yang semakin merosot nilainya,” sindir Ucok.
Artikel ini ditulis oleh:
Dadangsah Dapunta