Jakarta, Aktual.com — Sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Kota Padang Panjang, Sumatera Barat, kehabisan stok karena distribusi Bahan bakar Minyak (BBM) tersebut terhenti dari PT Pertamina.
“Kami kesulitan mencari premium di Padang Panjang ini,” kata salah seorang masyarakat Padang Panjang, Asep di Padang Panjang, Kamis (9/6).
Ia menyebutkan, BBM jenis premium untuk keperluan mobilnya sehari-hari kehabisan stok di sejumlah SPBU yang ada di Padang Panjang. “BBM hanya ada di SPBU Ngalau setelah kami mendapatkan,” katanya.
Menurut dia, habisnya stok BBM di sejumlah SPBU yang ada di Padang Panjang seperti SPBU Gantiang dan Silaing Bawah, imbas dari insiden kekerasan terhadap pejabat Head Operation TBMM PT Pertamina di Teluk Bayur Padang oleh oknum tak dikenal.
Masyarakt lainnya, Ruli juga kesulitan mendapatkan BBM jenis premium di sejumlah SPBU yang ada di Padang Panjang. “Kekosongan BBM di sejumlah SPBU sudah terjadi sejak pagi tadi,” ujarnya.
Salah seorang pegawai SPBU di Padang Panjang, Roni mengatakan stok BBM mulai habis sejak pagi dan belum diketahui kapan distribusi dilakukan oleh pihak Pertamina.
“Mudah-mudahan distribusi BBM kembali lancar ke Padang Panjang ini,” ujarnya.
TBBM Teluk Bayur pasca insiden kekerasan terhadap pejabat Head Operation TBMM oleh oknum tak dikenal sempat terhenti selama 20 jam akibat insiden kekerasan terhadap pejabat Head Operation TBMM oleh oknum tak dikenal, namun Pertamina telah mengoperasikan distribusi BBM pada Rabu pukul 11.00 Wib.
General Manager Maeketing Operation PT Pertamina Region I, Romulo Hutapea mengakui penutupan distribusi bahan bakar itu karena gangguan yang ada di areal terminal.
Ia mengatakan bahwa Kapolda Sumbar telah memberikan dua hal yang petama adalah jaminan keamanan dan jaminan akan memproses oknum yang melakukan kekerasan.
Artikel ini ditulis oleh:
Antara
Eka